tumkongreler.com- HP murah tak selamanya menarik minat beli masyarakat. Xiaomi agaknya harus menelan konsekuensi pahit lantaran gencar memasarkan HP harga miring di India.
Mahkota Xiaomi sebagai raja HP India akhirnya dilengserkan Samsung, menurut data firma riset Counterpoint. Samsung kini menguasai 20% pangsa pasar (market share) India, sementara Xiaomi 18%.
“Pasar India menghadapi tren HP premium. Sayangnya, Xiaomi tak menyiapkan diri menghadapi pergantian tren ini dengan tetap memasarkan HP bujet,” kata direktur riset Counterpoint, Tarun Pathak.
Baca : Kisah Calon Bos Pertamina, Pilih Resign & Bisnis Air Mineral
Lebih lanjut, ia mengatakan penjualan HP di bawah 10.000 rupee melambat 26% sepanjang 2022 secara tahun-ke-tahun (YoY). Sementara itu, HP menengah ke premium dengan harga di atas 30.000 rupee (Rp 5,5 juta) menunjukkan pertumbuhan 11%.
India merupakan pasar HP terbesar kedua di dunia setelah China. Samsung dan Xiaomi sama-sama menyasar India sebagai pasar penting untuk perangkat elektronik, khususnya HP
Selama ini, Xiaomi fokus menjual HP di bawah 10.000 rupee (Rp 1,8 juta) di India untuk menggenjot penjualan. Namun, belakangan pasar India ternyata tak lagi tertarik dengan strategi HP murah.
Para analis memprediksi tahun ini memang HP premium akan jadi tren di pasar global. Pasalnya, ketidakpastian ekonomi membuat masyarakat lebih memilih membeli HP berkualitas meski harus merogoh kocek lebih, ketimbang HP murah yang ketahanannya tak terjamin.
Xiaomi agaknya sudah belajar dari pengalaman ini. Presiden Xiaomi India, Muralikrishnan B mengatakan raksasa China itu akan menggenjot HP premium di India untuk tahun ini.
“Kami sudah merencanakan portofolio produk yang fokus ke segmen premium. Salah satunya dengan peluncuran flagship terbaru kami, Xiaomi 13 Pro,” kata dia.
“Kami paham bahwa perjalanan kami masih panjang. Ke depan, kami akan membawa produk-produk yang lebih garang,” ia memungkasi.