tumkongreler.com- Infeksi saluran pernapasan meningkat di Republik Ceko. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) negara itu menyebut jumlah kasus meningkat menjadi 2.343 per 100.000 penduduk pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenkes Republik Ceko menyatakan jumlah infeksi, yang meliputi influenza, RSV (respiratory syncytial virus) dan Covid-19. Angka naik 33,6% dibandingkan minggu sebelumnya.
“Peningkatan morbiditas terdaftar di semua wilayah dan semua kelompok umur,” katanya, mengutip XinhuaNet, Kamis (22/12/2022).
Baca:Tesla Diskon Gede-gedean Sampai Rp 116 Juta, Minat Beli?
“Berdasarkan perkembangan dan peningkatan morbiditas lebih lanjut, situasi saat ini dapat digambarkan sebagai epidemi influenza yang sedang berlangsung,” tambah kementerian lagi.
Sementara itu, kata Kemenkes, hanya ada dua wilayah di negara yang infeksinya belum mencapai tingkat epidemi, yaitu Praha dan wilayah Bohemian Selatan. Namun saat ini ada peningkatan risiko infeksi di Praha.
Demi mencegah hal ini, Direktur Departemen Perlindungan Kesehatan Masyarakat Kemenkes negara itu, Matyas Fosum, menghimbau agar masyarakat menghindari kegiatan berkumpul.
“Dapat diasumsikan bahwa jumlah pasien dengan penyakit pernapasan akan meningkat pada minggu depan. Orang-orang harus menghindari kelompok besar sebanyak mungkin dan terutama mengikuti aturan kebersihan dasar hingga tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Fosum juga mengimbau masyarakat untuk membatasi kontak fisik, tinggal di rumah jika sakit, dan membatasi kontak dengan ketat di antara kelompok berisiko tinggi. Menurut media setempat, beberapa rumah sakit di Praha mulai membatasi pengunjung karena hal ini.
Ceko sendiri berada di Eropa Tengah. Kota Praha misalnya kerap disebut “The Heart of Europe”.