tumkongreler.com – Patung Yesus raksasa yang sangat terkenal di Rio de Janeiro, Brasil tersambar petir pada Jumat (10/2/2023). Momen yang mencengangkan tersebut sempat diabadikan oleh seorang warga yang fotonya kini menjadi viral di media sosial. Terlihat sambaran kilat menghantam kepala patung Yesus.
Lantas, bagaimana awal mula keberadaan patung tersebut?
Patung Yesus Kristus raksasa itu disebut Christ the Redeemer. Berdasarkan arsip majalah Time, awal mula pendirian patung ini digagas oleh Pendeta Vinsensian Pedro Maria Boss pada 1850 untuk menghormati Putri Isabel, anak dari Kaisar Pedro II. Namun, karena adanya kebijakan pemberlakuan yang mengharuskan pemisahan urusan gereja dan negara, proyek patung tersebut dibatalkan.
Baca:Sosok Ini Inspirasi Bos Indosurya Rampok Duit Nasabah Rp106 T
Hingga akhirnya, tepat pada 1920, Keuskupan Agung Katolik Roma di Rio de Janeiro mengusulkan agar negara membuat patung Kristus setinggi 30 meter di atas bukit pegunungan. Usulan ini didasarkan agar patung tersebut dapat terlihat dari mana saja. Alhasil, pemerintah mengizinkan patung tersebut dibangun di atas Gunung Corcovado.
Melansir Britannica, peletakan fondasi pertama terjadi pada 4 April 1922, tepat pada peringatan kemerdekaan 100 tahun Brasil dari Portugal. Setelahnya diadakan sayembara rancangan patung. Hingga akhirnya diputuskan patung tersebut harus mempresentasikan ke-Kristenan.
Dalam rancangan awal patung tersebut sembari memegang bola dunia di tangannya. Yang melambangkan perdamaian dunia. Untuk urusan dana, rakyat Brasil sepakat patungan. Banyak umat dari berbagai gereja menyumbangkan dana untuk pembangunan Patung Yesus sebagai simbol agama Kristen. Negara kemudian ikut serta mengirimkan dana. Tercatat, sejak pembangunan pada 1922 sampai 1931, biaya pembuatan sebesar US$ 250 ribu setara US$ 3,8 juta pada masa kini.
Namun, hasil akhir patung tersebut berbeda dengan rancangan awal. Saat diresmikan pada 12 Oktober 1931, patung tersebut hanya potret Yesus yang berdiri sembari membentangkan kedua lengannya. Ini dinilai lebih mudah dibanding model awal.
Setelah diresmikan, patung tersebut menjadi objek wisata terkenal di Brazil. Keberadaannya di atas pegunungan menjadikannya sebagai objek tertinggi di Rio de Janeiro, sehingga dapat menjadi perhatian bagi siapapun yang melihat.
Pada 2007, Patung Yesus Kristus ini masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Menariknya, peristiwa terbakarnya patung akibat petir bukan kali ini saja terjadi. Laman History Hit mencatat kalau patung tersebut pernah disambar petir hingga terbakar dan rusak pada 2008 dan 2014. Kejadian ini bisanya membuat jari, kepala, dan alis Yesus rusak. Akibatnya pemerintah harus merestorasi kembali agar utuh seperti sedia kala.
Kini, selain sebagai objek wisata patung tersebut terkadang difungsikan sebagai sarana keagamaan. Media lokal banyak yang mewartakan kalau umat katolik kerap mengadakan pembaptisan di sana.