tumkongreler.com – Kelompok paramiliter Rusia, Wagner Group, memutuskan akan segera hengkang dari salah satu kota kunci dalam perang di Ukraina, Bakhmut. Hal ini disampaikan pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Pernyataannya muncul setelah ia mem-posting video di media sosial tentang bagaimana dirinya berjalan di antara jasad para pasukannya. Ia juga meminta lebih banyak logistik kepada pejabat pertahanan Moskow.
“Shoigu! Gerasimov! Di mana… amunisinya?… Mereka datang ke sini sebagai sukarelawan dan mati untukmu menggemukkan diri di kantor mahonimu,” ujar Prigozhin dikutip BBC, Jumat, (5/5/2023), seraya memanggil nama Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.
Prigozhin sendiri sebelumnya telah memberitahu seorang blogger pro-perang Rusia bahwa para pejuang Wagner di Bakhmut telah kehabisan persediaan peluru sampai hari-hari terakhir mereka. Ia menegaskan bahwa saat ini pasukannya membutuhkan ribuan butir amunisi.
“Jika kekurangan tidak ditangani maka tentara bayarannya akan dipaksa mundur atau tetap tinggal dan mati, maka, apa pun yang diinginkan birokrat kita, yang lainnya akan runtuh,” tegasnya.
Prigozhin mengatakan pasukannya telah setuju untuk tinggal di Bakhmut sampai 10 Mei untuk memungkinkan Rusia menandai perayaan Hari Kemenangan hari Selasa.
“Pada 10 Mei mereka akan diwajibkan untuk memindahkan posisi di pemukiman Bakhmut ke unit kementerian pertahanan dan menarik sisa-sisa Wagner ke kamp logistik untuk menjilat luka kita.”
Pertempuran untuk Bakhmut telah berlangsung selama berbulan-bulan dan diperkirakan telah merenggut ribuan nyawa. Pasukan Wagner dan pasukan reguler Rusia bertempur di pihak yang sama, melawan militer Ukraina.
Dalam beberapa bulan yang lalu, Wagner sebenarnya telah memiliki kemajuan dalam penguasaan Bakhmut. Kelompok itu mulai mengepung Bakhmut setelah berhasil menguasai pedesaan sekitarnya.
Meski begitu, Ukraina memutuskan untuk mempertahankan kota dengan segala cara dalam upaya nyata untuk memfokuskan sumber daya militer Rusia. Ini diprediksi dapat memecah fokus musuh.