tumkongreler.com – Kementerian Keuangan memastikan pembayaran kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada PT Pertamina dan listrik kepada PT PLN telah dilunaskan hingga Kuartal III/2022 sebesar Rp 379,3 triliun. Sementara itu, untuk pelunasan Kuartal IV/2022, akan dilakukan mulai April hingga Juni mendatang dengan total kompensasi sebesar Rp 66,08 triliun.
Baca : Realisasi Lifting Gas Q1 2023 Belum Capai Target, Simak!
Pelunasan Kuartal IV/2022 ini baru dilakukan karena menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terlebih dahulu. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (17/4/2023).
“Adapun untuk kompensasi yang sudah kita bayar di tahun 2022 merupakan kewajiban-kewajiban yang tersisa di 2021 dan kompensasi Kuartal 1,2,dan 3 tahun 2022 dengan total Rp 379,3 triliun,” ungkap Isa.
“Untuk Kuartal IV belum kita bayarkan karena harus kita audit dulu hasilnya oleh BPKP dan lain sebagainya. Hasilnya sudah ada nilainya Rp 66,08 triliun. Ini rencananya akan kita bayarkan secara bertahap pada April sampai Juni 2023 ini,” lanjutnya.
Isa mengatakan dengan adanya pembayaran kompensasi ini pada semester 1 tahun 2023 diharapkan dapat membantu keuangan Pertamina dan PLN agar tetap positif. Dengan begitu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dapat menyediakan kebutuhan masyarakat seperti BBM dan listrik yang terjangkau bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pelunasan kompensasi tahun 2022 hingga Kuartal III tersebut merupakan cara baru yang diterapkan Kemenkeu. Pasalnya di tahun-tahun sebelumnya pelunasan kompensasi dibayarkan di akhir tahun. Sehingga harapannya pembayaran kompensasi lebih awal ini dapat memperlancar proses kedua BUMN ini dalam menjalankan tugasnya.
Baca : Waspada! Pandemi Mirip Covid Diramal Muncul Lagi
Sementara itu, untuk pembayaran subsidi tahun 2022 sudah dilakukan tiap bulannya. Untuk tahun 2022, Isa mengungkapkan nilainya mencapai Rp 171,9 triliun.
“Subsidi sudah kita bayarkan karena praktis tiap bulan kita bayar, pada 2022 nilainya mencapai Rp 171,9 triliun,” ujarnya.