Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Tim Likuidasi Bertemu Direksi Nonaktif Wanaartha, Bahas Ini

Posted on April 27, 2023

tumkongreler.com – Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life/WAL) mengundang direksi non-aktif Wanaartha Life untuk melangsungkan rapat di Kantor Pusat WAL, di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, (26/4/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama nonaktif PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Adi Yulistanto mengatakan pihaknya diundang untuk membahas penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP). KAP dibutuhkan untuk mengaudit neraca penutupan guna proses likuidasi Wanaartha.

Baca : Terungkap Sisa Umur Matahari, Kiamat Seram Ancam Bumi

“Agenda pertemuan adalah untuk membahas penunjukkan KAP Wanaartha,” ungkap Adi saat ditanya tumkongreler Selasa, (25/4/2023).

Perlu diingat, sebelumnya tim likuidasi mengatakan, penunjukkan KAP hanya perlu disetujui oleh Pemegang Saham Pengendali, tidak disebutkan perlunya persetujuan dari direksi. Hal ini megacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), yang disampaikan Ketua Tim Likuidasi Harvardy baru-baru ini.

Selain membahas KAP, para direksi juga mengajukan dua agenda lain, salah satunya adalah permasalahan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Tahun 2022. Diketahui, permasalahan tersebut belum diselesaikan hingga saat ini.

Di sisi lain, para direksi juga membahas soal nasib mereka yang saat ini masih abu-abu. Para dewan direksi masih berstatus nonaktif dan hingga saat ini belum di lepas oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Permasalahan ini sempat dikeluhkan oleh Adi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, nasib para direksi nonaktif masih abu-abu.

“Jujur, kami dengan status nonaktif ini kan kami tidak bisa bekerja di tempat lain. Sedangkan kami berdua tidak diberikan kompensasi, tidak diberi gaji oleh tim likuidasi,” kata Adi kepada tumkongreler, Selasa lalu (21/3/2023).

Baca : Perancis Makin Ngeri, Gedung Bursa Saham Diserang

Di sisi lain, Adi memiliki beberapa catatan terkait tim likuidasi yang sudah terbentuk. Menurutnya, tim ini kurang transparan karena seharusnya setiap perkembangan itu tidak hanya dilaporkan ke OJK, tapi juga dilaporkan ke para pemegang polis dan juga ke direksi nonaktif.

Kedua, Adi melihat perlu ada suatu strategi khusus dari tim likuidasi terkait realisasi pembayaran polis. Ia pun menggarisbawahi kemungkinan aset tidak mencukupi untuk membayar tagihan.

“Kalau dirasa masih kurang dari pembayaran itu nantinya tentu harus berani mengejar ke Pemegang Saham Pengendali (PSP),” kata dia.

Pos-pos Terbaru

  • Setelah Anjlok 4%, Harga Minyak Mentah Naik Tipis-Tipis
  • Jelang Konser Coldplay Garuda Indonesia Tambah Pesawat Baru
  • Pejabat Ini Kuras Waduk Demi Cari HP Miliknya
  • Harga Batu Bara Ambruk 66%, Bantuan China & India Sia-Sia
  • Awas Perang! Tentara Diserang, NATO Tambah Pasukan ke Kosovo
  • ARB 15% Berlaku Minggu Depan, Ada Potensi Cuan Gede
  • Alert! Jet Tempur China Bentrok dengan Pesawat AS di LCS
  • Lepas dari “Malapetaka” Ekonomi, AS Masih Terancam Resesi!
  • Moskow Mulai Diserang! Perang Makin Ngeri, Putin Buka Suara
  • Gibran Cawapres Prabowo? Jokowi: Tak Mungkin Dari Sisi Umur!

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme