tumkongreler.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terbang ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu, (21/12/2022). Kunjungan itu merupakan kunjungan luar negeri pertamanya setelah Rusia menyerang negara yang dipimpinnya pada 24 Februari lalu.
Dalam perjalanan ini, Zelensky melewati berbagai rute dan cara agar tidak diketahui, utamanya oleh pihak Rusia yang sedang berperang dengannya. Pergerakannya menuju Negeri Paman Sam ini juga diketahui dikawal ketat oleh Washington.
Setelah mengunjungi garis depan di timur Ukraina pada hari Selasa, perjalanan Zelensky ke Washington dimulai dengan perjalanan kereta rahasia selama satu malam ke Przemysl, Polandia. Hal ini dilakukan secara diam-diam di tengah ancaman rudal Moskow yang mungkin dapat menyerang rombongannya.
Pada Rabu pagi, sebuah gambar dari TV Polandia menunjukkan Zelensky tampak tiba di negara itu. Dari Polandia, ia langsung terbang ke Washington dengan pesawat Angkatan Udara AS yang dikawal oleh pesawat mata-mata NATO dan jet tempur F-15.
Rute pesawat pun diketahui menuju Barat Laut dan wilayah Inggris Raya. Tetapi sebelum memasuki wilayah udara di atas Laut Utara, sebuah pesawat mata-mata NATO memindai area tersebut.
Diketahui, perairan itu masih dalam patroli oleh kapal selam Rusia. Akhirnya, sekitar tengah hari di Washington, setelah 10 jam perjalanan, Zelensky mendarat dengan selamat.
Baca Juga: ‘Malapetaka’ Baru Benar Ancam Eropa, Warga Jerman Juga Siaga
Setibanya di sana, ia diberikan perlindungan dari pengawal kepresidenan AS, Secret Service. Meski protokol ini biasa diberikan Washington untuk kepala negara asing, status Zelensky yang sedang dalam keadaan perang menjadikan kesatuan pengawalan itu lebih waspada.
“Kami sangat menyadari bahwa Rusia memiliki aset di negara ini dan mungkin mencoba melakukan sesuatu. Kami tahu apa yang dipertaruhkan,” kata seorang pejabat senior kepada ABC News yang dikutip BBC, Kamis, (22/12/2022).
Kunjungan tersebut tampaknya berjalan lancar. Pada Kamis, Zelensky sudah kembali ke Eropa, memposting di Telegram bahwa ia telah singgah di Polandia untuk bertemu rekannya, Andrzej Duda.
Laporan kunjungan ke Washington mulai beredar awal pekan ini, tetapi tidak dikonfirmasi sampai Rabu pagi, ketika para pejabat AS merasa yakin bahwa pemimpin Ukraina aman dalam perjalanan ke ibu kota.
Kunjungan tersebut telah didiskusikan selama berbulan-bulan tetapi persiapan terakhir dilakukan dengan cepat. Presiden AS Joe Biden dan Zelensky disebut membicarakannya pada 11 Desember dan undangan diberikan kepada Kyiv tiga hari kemudian. Hanya setelah kunjungan dikonfirmasi, rencana akhir dapat diterapkan.
Sementara itu, dalam kunjungannya, Zelensky memperoleh beberapa bantuan dari Negeri Paman Sam yang dapat digunakan untuk melawan Rusia. Saat Zelensky tiba, Biden mengumumkan tambahan US$ 1,85 miliar (Rp 28,7 triliun) dari dana yang dianggarkan sebelumnya untuk Ukraina.
Ini termasuk sistem pertahanan udara Patriot canggih. Senjata itu mampu menembak jatuh rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek.