tumkongreler.com- Pengadilan tinggi Spanyol memenangkan perkara seorang pria yang di denda karena berjalan telanjang melalui jalan-jalan kota di wilayah Valencia dan kemudian mencoba menghadiri sidang pengadilan dengan telanjang.
Dalam sebuah pernyataan, pengadilan tinggi wilayah itu mengatakan telah membatalkan banding terhadap putusan pengadilan yang lebih rendah untuk membatalkan denda yang di berikan kepada pria itu karena telanjang di jalan-jalan Aldaia, sebuah kota di pinggiran ibu kota daerah itu.
Pengadilan, bagaimanapun, mengakui “kekosongan hukum” dalam hukum Spanyol tentang ketelanjangan publik.
Baca:Apple Ikut Panik! Buka 100 Lowongan Kerja buat Tiru ChatGPT
Alejandro Colomar ( 29) di videokan tiba di pengadilan hanya dengan mengenakan sepasang sepatu hiking sebelum di perintahkan untuk mengenakan lebih banyak pakaian untuk memasuki gedung. Dalam persidangannya, dia berpendapat bahwa denda tersebut melanggar haknya atas kebebasan ideologis.
Dia mengatakan kepada Reuters bahwa dia mulai telanjang di depan umum pada 2020 dan telah menerima lebih banyak dukungan daripada penghinaan ketika berjalan telanjang, meskipun dia pernah di ancam dengan pisau.
“Denda itu tidak masuk akal,” katanya. “Mereka menuduh saya eksibisionisme cabul. Menurut kamus yang menyiratkan niat seksual dan (yang) tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan,” tuturnya, di kutip Senin (6/2/2023).
Ketelanjangan publik telah legal di Spanyol sejak tahun 1988. Siapapun dapat berjalan telanjang di jalan tanpa di tangkap, tetapi beberapa daerah seperti Valladolid dan Barcelona telah memperkenalkan undang-undang mereka sendiri untuk mengatur nudisme, terutama jauh dari pantai.
Pengadilan mencatat bahwa Aldaia tidak memiliki undang-undang yang melarang nudisme.
Pengadilan Valencia memutuskan Colomar telah “membatasi dirinya untuk tetap atau beredar telanjang pada waktu yang berbeda di dua jalan yang berbeda di Aldaia,” dan perilakunya tidak menyiratkan “perubahan keamanan warga, ketenangan, atau ketertiban umum”.