tumkongreler.com- Emiten Waskita Karya menyatakan kini perusahaan sedang melaksanakan penyehatan keuangan buntut dari suspensi atas perdagangan efek yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (16/2/2023) lalu.
Melalui Keterbukaan Informasi BEI, Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyatakan perseroan telah melakukan restrukturisasi utang (MRA) sebagai salah satu strategi dalam penyehatan keuangan.
Dalam rangka optimalisasi program restrukturisasi keuangan tersebut, perseroan akan mengeluarkan permohonan penghentian semenetara pembayaran bunga atau standstill kepada kreditur dan kepada pemegang obligasi selama maksimal 6 bulan kedepan.
Baca : Dilema China Bagi RI: Bantu Ekonomi Tapi Beri Masalah Juga
“Adapun permohonan standstill ini dimintakan persetujuannya kepada seluruh pemegang obligasi melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada tanggal 16 & 17 Februari 2023 dengan agenda permohonan persetujuan penjadwalan kembali pembayaran bunga dan/atau pokok,” ungkap Destiawan dikutip pada Jumat, (17/2/2023).
Salah satu produk yang ditunda sementara adalah pembayaran bunga ke-15 atas Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B yang jatuh tempo pada 16 Februari 2023.
Perseroan yang bergerak di bidang proyek infrastruktur ini menyampaikan, suspensi efek tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan going concern perusahaan.
“Keputusan atas standstill ini dinilai perlu untuk dilakukan Perseroan dalam rangka memastikan kecukupan dana atau preservasi kas yang dapat digunakan sebagai modal kerja operasional Perseroan sehingga aktivitas core business Perseroan dapat berjalan dengan baik,” ungkap Destiawan.
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara atau suspensi saham WSKT berkaitan dengan Surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, No. KSEI-0440/DIR/0223 Tanggal 15 Februari 2023.
Waskita Karya dinilai melakukan penundaan pembayaran Bunga ke-15 Obligasi Berkelanjutan III PT Waskita Karya tahap IV Tahun 2019 seri B (WSKT03BCN4) dan dalam rangka menjaga perdagangan Efek teratur, wajar dan efisien.