tumkongreler.com – Seorang komandan Rusia menyarankan menggunakan senjata nuklir. Ini, katanya, mungkin menjadi satu-satunya cara Rusia menang dalam perangnya melawan Ukraina.
Pernyataan itu datang Alexander Khodakovsky, komandan milisi Donetsk Rusia. Ia menunjuk senjata nuklir sebagai salah satu cara Rusia memenangkan perang saat tampil di TV pemerintah.
Dia mengatakan otoritas militer Rusia menyadari sumber daya mereka memiliki batas. Ini menunjukkan mereka mungkin harus beralih ke senjata nuklir untuk mengalahkan Ukraina.
“Semua orang menyadari bahwa spiral eskalasi berikutnya hanya bisa menjadi tahap perang nuklir,” kata Khodakovsky, mengutip Newsweek, Rabu (14/12/2022).
Lebih lanjut Khodakovsky menyebut Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir jika NATO melintasi batas tertentu dan menjadi terlibat langsung dalam konflik militer Moskow dengan Ukraina.
Namun dia juga mengakui bahwa Rusia tidak memiliki kemampuan untuk berperang melawan keseluruhan NATO dengan menggunakan senjata konvensional.
“Kami tidak memiliki kemampuan-kami adalah negara yang sekarang memerangi seluruh dunia Barat, dan kami tidak memiliki sumber daya untuk mengalahkan blok NATO dengan cara konvensional,” katanya.
“Tapi kami memiliki senjata nuklir untuk itu. Kami membuatnya khusus untuk situasi seperti itu. Itulah mengapa hanya ada satu pilihan,” jelasnya.
Baca Juga: Terungkap, Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH370
Sejauh ini, Barat membatasi keterlibatannya dalam perang untuk memasok dukungan kemanusiaan dan militer Ukraina, karena pengiriman pasukan kemungkinan akan menyebabkan eskalasi perang.
NATO juga belum mengindikasikan rencana apapun untuk memulai keterlibatan langsung dalam perang Ukraina.
Rusia telah memberikan sinyal beragam tentang potensi penggunaan senjata nuklir selama konflik. Pihak berwenang telah secara resmi menolak gagasan penggelaran senjata-senjata ini, tetapi televisi negara seringkali mengejek Barat dengan kemungkinan serangan nuklir.
Akibatnya baik Rusia maupun Barat telah menunjukkan koleksi senjata nuklir masing-masing sebagai pencegah yang bertujuan mencegah serangan dengan senjata tersebut.