tumkongreler.com – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, ikut trending oleh media asing. CNBC Internasional menyoroti soal pemangkasan tenaga kerja yang terjadi pada beberapa perusahaan seperti Carousell dan GoTo.
CNBC Internasional menyebutkan PHK tahun ini terjadi karena adanya hambatan pada makro ekonomi. Masalah ini makin memperlebar kerugian dan ventue capital yang mendorong startup untuk memperluas runaway-nya.
CEO dan pendiri Rainforest, Jia Jih Chai menjelaskan para founder startup juga berusaha untuk runaway perusahaannya tetap panjang. “Para pendiri berhati-hati mengelola biaya di lingkungan ini untuk memastikan runaway cukup hingga akhir 2024,” kata dia, pada Jumat (9/12/2022).
“Ada tanda kita memasuki resesi, jika jika belum masuk. Oleh karena itu permintaan pelanggan kemungkinan akan lebih melambat pada 2023”.
Pandemi Covid-19 terbukti mengubah perilaku konsumen. Namun saat pembatasan pandemi telah di tiadakan, penggunaan pada platform teknologi menurun.
Alex Kantrowitz, jurnalis yang memiliki podcast Big Technology, heran dengan perusahaan yang memperkirakan perubahan perilaku Covid-19 bisa bertahan selamanya.
Baca Juga: Alert! PBB Tegur Keras RI soal KUHP
“Saat Anda boleh pergi ke restoran, bergaul dengan teman di luar, penggunaan Netfliz, Facebook, Shopify, dan Amazon akan menurun. Jadi kenapa membangun seolah semuanya akan bertahan lama?” jelas Kantrowitz.
Sementara itu Jefrey Joe, Co-founder dan managing partner Alpha JWC Ventures, menjelaskan ada perubahan pada pengembangan perusahaan. Mereka tak lagi memaksa bertumbuh dengan kuat namun berkelanjutan.
“Misalnya, Anda mungkin tidak memerlukan terlalu banyak tenaga pemasaran jika anggaran pemasaran tidak mencukupi,” ungkap Joe.
Di tengah kekacauan ini, para investor juga mulai mempersiapkan pendiri startup. Mereka menyarankan para founder untuk bersiap menghadapi musim dingin.
Joe menjelaskan pihaknya memperkirakan tahun depan kemungkinan tidak lebih mudah dari tahun ini. Hal tersebut tersampaikan pada para pendiri startup untuk mereka bersiap dengan kemungkinan tersebut.
“Perusahaan-perusahaan ini mungkin bekerja dengan baik secara operasional. Mereka masih memiliki beberapa pertumbuhan. Mereka mungkin mendekati profitabilitas, namun mereka perlu memastikan tetap berkelanjutan di masa depan,” jelas Joe.