tumkongreler.com- PT Pertamina menyampaikan target produksi minyak dan gas bumi (migas) perusahaan pada tahun 2023 di tetapkan sebesar 1,055 juta barel setara minyak per hari (boepd). Angka tersebut setidaknya mengalami peningkatan 5% di bandingkan capaian 2022 yang hanya 1,018 juta boepd.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa produksi migas subholding upstream pada 2023 dapat meningkat 5% dari capaian tahun lalu.
Baca:Gong Perang Berbunyi, Google vs Microsoft Berebut Masa Depan!
“Itu adalah 1 juta oil and gas di 2022 bisa kita produksi setiap harinya. Untuk oil equivalent per day, di mana tahun 2023 ini meningkat 5% menjadi 1,055 juta barel setara minyak per hari (boepd),” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, untuk produksi migas siap jual atau lifting perusahaan menargetkan pada tahun ini sebesar 900 ribu boepd. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 5% di bandingkan capaian tahun lalu yang hanya mencapai 887 ribu boepd.
Lebih lanjut, Nicke menyebut dengan adanya peningkatan target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030, maka alokasi pendanaan Pertamina grup sebagian besar akan dialokasikan untuk sektor hulu migas.
“Untuk upstream jadi di atas 50% di alokasikan itu sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program yang di canangkan pemerintah,” ujarnya.