tumkongreler.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan banyak ASN muda yang berminat untuk pindah ke IKN. Bahkan belum ada yang melakukan penolakan.
“Sampai saat ini gak ada yang gak mau, ya justru yang ingin pindah anak muda banyak ya,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu lalu seperti dikutip Minggu (19/3/2023).
Baca : Jangan Lupa! Mulai Hari Ini Tarif Tol Kunciran – Serpong Naik
Rencananya ada 16.000-an ASN hingga Aparat Hukum yang akan dipindahkan ke IKN. Selain itu kawasan super-block untuk rumah dinas juga sudah disiapkan oleh Kementerian PUPR.
“Sejauh ini saya tidak ada yang merasa keberatan, tapi yang menulis surat untuk ikut pindah justru ada, terutama anak-anak muda yang punya kemampuan teknologi dan punya semangat tinggi, kira kira begitu,” ucapnya.
Alasannya ASN ini mau pindah yang diungkapkan kepadanya karena di IKN tidak ada kemacetan, serta berbagai fasilitas berbasis digital, hingga udara yang lebih segar.
Selain terkait isu ASN single yang bakal pindah duluan Azwar masih belum ada mandatori untuk itu. Menurut dia saat ini tengah mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi ASN yang mau pindah.
“Kami tidak ada, tidak ada pertimbangan itu. Pertimbangan kami justru ada insentif di sana termasuk yang kami pikirkan bagaimana teman ASN ini pindah tapi tidak kepikiran anaknya, sekolah anaknya, maka kami sampaikan kepada Kepala Otorita dan Gubernur DKI kemarin untuk sekolah segera ada disana,” sebutnya.
Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang akan diberikan kepada ASN yang pindah ke IKN. Misalnya hunian bagi ASN lengkap dengan fasilitas seperti area olah raga dan sarana penunjang lainnya. Kemudian pemerintah juga memberikan berbagai tunjangan kemahalan, biaya pindah, dan flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap ASN.
Baca : Waspada Penipuan Berkedok Surat Tilang via WA, Ini yang Asli
Lebih rincinya komponen yang dibiayai pemerintah meliputi uang harian selama proses pemindahan, biaya pengepakan dan biaya angkutan barang, biaya transportasi, dan biaya tunggu atau biaya penginapan transit di Balikpapan.
Pemerintah tidak hanya akan menanggung biaya bagi para PNS, melainkan juga terhadap keluarganya, hingga asisten rumah tangga (ART) yang dimiliki.