tumkongreler.com-Tentara Ukraina dituduh melakukan kanibalisme terhadap warga Rusia. Hal ini dibenarkan oleh panelis salah satu acara TV Rusia, Andrei Klinstevich. Dalam persnya, Klinstevich mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan hanya untuk menghapus status Ukraina dari negara-negara Slavia. Menurutnya, kasus tersebut sudah ditemukan dan dicatat. “Beberapa anak muda, katakanlah, media yang sudah lama ada menggunakan narkoba,” katanya, Senin (5/12/2022), seperti dikutip dari Newsweek.
Baca:Negara Chaos! Iran Mulai Eksekusi Mati Pengunjuk Rasa
“Kita tahu bahwa media sangat misantropis dan hampir kanibal, kasus lain yang tercatat sebelumnya. Mereka melakukannya dengan semacam identitas. Mencoba memisahkan diri dari orang Slavia dan kerabat mereka dengan mengatakan bahwa “kami sama sekali berbeda”.
Klinstevich, yang juga direktur Pusat Studi Konflik Militer dan Politik, mengatakan bahwa sebagian besar warga Ukraina yang berperang melawan Rusia adalah sandera. Menurutnya, mereka sengaja dipaksa untuk berperang di medan perang. “Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, mereka tahu jika mereka kembali, mereka akan ditembak. Mereka seperti sandera seperti banyak orang Ukraina.”
Masalah kanibalisme sendiri diangkat di televisi pemerintah di Belarusia, di mana negara tersebut diperintah oleh Alexander Lukashenko, yang merupakan teman dekat Kremlin. Aktivis pemerintah Yevgeny Pustovoy mengatakan dalam acara itu bahwa “orang Ukraina sekarang benar-benar memakan orang Rusia”, merujuk pada “makanan sebagai tubuh manusia dengan nama buruk”.
Sementara itu, Rusia sendiri terus menyerang Ukraina. Sejak serangan udara pertama pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan itu bertujuan untuk membebaskan etnis Rusia di wilayah Donbass yang dianiaya oleh kelompok nasionalis yang dicap sebagai Nazi. Moskow menuduh kelompok itu tumbuh setelah penggulingan Presiden pro-Rusia Viktor Fedorovych Yanukovych dalam revolusi Maidan 2014.