Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Negara Bagian Berontak & Ingin Merdeka, AS Terancam Bubar?

Posted on Maret 13, 2023

tumkongreler.com – Pada 7 Maret 2023 senator Partai Republik Texas, Bryan Slaton, menuliskan hal mengejutkan di akun twitter pribadinya. Dia secara resmi telah mengajukan Rancangan Undang-Undang referendum negara bagian Texas dari Amerika Serikat (AS).

“Jika pengajuan ini disetujui, maka pelaksanaan referendum untuk lepas dari AS dapat dilakukan di pemilu berikutnya,” katanya.

Seluruh proses ini dinamakan Texit atau “Texas Exit”. Sesuai namanya, gerakan ini memperjuangkan Texas untuk lepas dari AS, alias berdiri sendiri sebagai negara berdaulat dan otonom. Lantas, mengapa hal ini terjadi?

Baca : Gahar dan Canggih! Nih ‘Raksasa Langit’ yang Diborong Prabowo

Akar Sejarah

Dalam uraian Daniel Miller di Texit: Why and How Texas Will Leave The Union (2018), pendukung gerakan ini mendasarkan perjuangannya pada narasi sejarah. Bahwa Texas sesungguhnya bukan bagian dari AS karena punya karakteristik berbeda dengan negara bagian lain.

Menurut sejarawan University of Houston, Raul Ramos, budaya Texas lebih condong ke Meksiko atau Amerika Latin, dari mulai makanan hingga kesenian semuanya berbau Spanyol. Tentu hal ini tidak dapat dilepaskan dari fakta kalau Texas pernah menjadi bagian Meksiko sebelum memisahkan diri menjadi negara independen pada 1836.

Barulah sejak bergabung dengan AS pada 1870, gerakan nasionalisme Texas mulai muncul dan mendasari pergerakannya pada fakta sejarah. Mereka mulai membentuk identitas nasional sendiri agar makin menegaskan kalau Texas berbeda dari negara bagian lain.

Masih mengutip Daniel Miller, gerakan ini tak selamanya di jalur politik, tetapi juga sastra. Sejak 1970-an, banyak sastrawan Texas menulis novel yang intinya mengisahkan perjuangan rakyat Texas untuk merdeka dari AS.

Namun, seiring waktu narasi sejarah tidak cukup untuk mendorong berkembangnya gerakan politik modern. Beruntungnya Texas mengalami ketidakadilan dari negara federal. Masalah inilah yang kemudian menjadi bahan ‘gorengan’ pendukung Texit.

Mengutip Independent, pemerintah federal terlalu banyak ikut campur dalam politik lokal Texas, mulai dari masalah pajak, imigrasi, sampai krisis iklim. Bagi pendukung Texit, sudah seharusnya Texas diberi kedaulatan penuh untuk mengatur negaranya sendiri, tanpa campur tangan pemerintah federal sedikitpun.

Layaknya gerakan perjuangan kemerdekaan lain di seluruh dunia, pendukung Texit pun mengklaim hal-hal retoris, yakni mereka akan sanggup dan sukses jika memisahkan diri dari AS.

Masalahnya, sejauh mana gerakan ini dapat efektif? Dan benarkah akan berhasil jika kemerdekaan terjadi?

Baca : Israel ‘Kebakaran Jenggot’, Musuh Bebuyutan Merapat ke Saudi

Jalan Terjal

Merujuk pada paparan Daniel Muller di Texit: Why and How Texas Will Leave The Union (2018), konstitusi AS 1776 melarang kemerdekaan negara bagian secara sepihak. Gerakan-gerakan kemerdekaan sudah pasti dapat diredam oleh pemerintah federal.

Artinya, pintu kemerdekaan Texas sudah dapat dipastikan tertutup rapat. Inilah sebab gerakan nasionalisme Texas selalu gagal sejak benihnya pertama kali muncul tahun 1870.

Washington pun tidak mau gegabah dengan mengizinkan kemerdekaan negara bagiannya. Sebab, jika ini terjadi, maka akan memantik negara bagian lain untuk melakukan upaya pembebasan yang lambat laun akan membuat AS bubar dan tinggal nama.

Terlebih pada 2012 pernah ada gerakan besar dari sejumlah negara bagian bernama “The Secession Movement” atau “Gerakan Pemisahan Diri”. Mengutip The Atlantic, gerakan ini bergerak di petisi online dan sudah terjadi di Alabama, Mississippi, Georgia, Florida, Louisiana, Kentucky, North Carolina, North Dakota, Indiana, New York, New Jersey, Colorado, Montana, Missouri, dan tentu saja Texas.

Lagi pula, menurut peneliti Brookings Institution, Darrel M West, sekalipun Texas, atau negara bagian lain merdeka, negara itu akan terkucilkan dan menemui jurang kematiannya sendiri. Texas akan kesulitan mengembangkan mata uang, militer, dan perdagangannya sendiri.

Sudah pasti, mereka akan terisolasi dari besarnya arus perdagangan dan ekonomi AS. Alhasil mereka akan jauh lebih terpuruk ketimbang sejahtera. 

Pos-pos Terbaru

  • RI Boncos, Bayar Triliunan Rupiah ke Visa & MasterCard
  • Wow! Investor BTS Siap Guyur Dana Triliunan ke RI
  • TikTok Minggir, Ini Raja Aplikasi Baru dari China
  • Panas! Kapal Perang AS-China ‘Cekcok’ di Dekat RI
  • Bikin Tekor Negara, Ini Sektor yang Paling Korup di Indonesia
  • Bandar Kripto Bangkrut Do Kwon Ditangkap Polisi di Montenegro
  • Catat! 10 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Mati Muda
  • Bye Covid, Jumlah Penumpang MRT Sudah Dekati Pra-Pandemi
  • 4 Tips Mudah Kelola Keuangan saat Ramadan ala OJK
  • Warga RI Paling Sibuk Main HP di Jam Ini Selama Ramadan

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme