tumkongreler.com- Tak sedikit masyarakat yang meyakini fenomena Matahari terbit dari Barat merupakan salah satu tanda hari kiamat. Bahkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga mengamini hal ini kemungkinan bisa terjadi.
Seperti yang sempat viral pada tahun 2021 lalu, di mana sebuah unggahan di Facebook yang menyebutkan matahari akan terbit dari Barat.
Unggahan Facebook berbahasa Thailand itu mengklaim sumber itu berasal dari NASA, di mana Bumi berputar ke arah berlawanan.
Baca : Ngeri! Papua Diam-diam Simpan Harta Karun Rp 30.000 T di Sini
“NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!,” tulis teks tersebut, dikutip dari AFP, Sabtu (20/5/2023).
Unggahan itu dibagikan sampai 15.000 kali.
“Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat,” tambah unggahan tersebut.
Faktanya, NASA tak pernah mengeluarkan klaim tersebut. Hal ini diungkapkan Associate Administrator for Communications NASA Bettina Inclan.
“Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” katanya.
Dia menjelaskan jika fenomena pembalikan magnet memang benar adanya.
Bahkan menurut Inclan, sejumlah ilmuwan pernah mempelajari fenomena tersebut.
Ternyata fenomena tersebut terjadi di tetangga Bumi, Venus. Planet tersebut melakukan rotasi ke arah sebaliknya.
Venus juga punya keunikan lain. Planet itu memiliki waktu rotasi cukup lama mencapai 243 hari dan mengelilingi Matahari selama 225 hari.
Dengan begitu menjadikan Matahari terlihat di Venus sebanyak dua kali dalam setahun. Namun lamanya mencapai 117 hari.