tumkongreler.com – Penelitian mengungkap keberadaan manusia purba dari Flores atau Homo Floresiensis. Seorang penyihir mencoba mengungkap kebenaran tentang makhluk yang dikenal sebagai Hobbit. Sebuah tim dari Indonesia dan Australia menemukan kerangka manusia lengkap dalam budayanya.
Temuan tersebut berasal dari gua besar di Liang Bua, Flores. Berdasarkan penanggalan sebenarnya, manusia purba hidup sekitar 38.000 hingga 18.000 tahun lalu. Konon lokasi penemuannya bagus karena sebagian wilayahnya memiliki perbukitan yang dikenal sebagai tempat bercocok tanam dan sebagai tempat memasak nasi.
Baca : Kena Kasus di Taiwan, Ternyata Indomie Lokal vs Ekspor Beda
“Berdasarkan hasil pertama Peter Brown dari University of New England, Australia, ditetapkan bahwa tinggi orang ini hanya sekitar 106 cm dan volume otak ‘sekitar 380 cc'”, tulis Jatmiko dan Thomas. Sutikno dan Penemuan Homo Floresiensis di Situs Liang Bua (2006).
Singkat ini, kata Teuku Jacob dari UGM, disebabkan oleh penyakit. Ia juga menjelaskan bahwa makhluk tersebut masih merupakan bagian dari spesies manusia modern Homo Sapiens.
“Spesies manusia baru Flores sebenarnya adalah manusia modern dari spesies Homo sapiens ras Australomelanesid. Hanya saja, menurutnya fosil manusia Flores terlihat istimewa karena mengidap penyakit mikrosefali yang banyak diderita masyarakat Flores,” kata Teuku Jacob.
Sementara itu, berdasarkan artikelnya di The Scientist, pakar University of Alberta Gregory Forth percaya bahwa manusia dari Flores masih ada. Keyakinan ini berasal dari kesaksian warga suku Lio yang mengaku pernah melihat penampakan manusia Flores yang menjelma menjadi hewan saat berpindah-pindah dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Baca : Sudah Ada Sejak 1967, Isi Perut Freeport Masih Bikin Melongo!
“Ini termasuk meninjau laporan lebih dari 30 saksi mata, yang semuanya saya ajak bicara secara langsung. Saya menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk menjelaskan apa yang mereka katakan kepada saya adalah bahwa hominid non-sapiens telah mati. di Flores hingga saat ini atau baru-baru ini,” kata IFL Science.