tumkongreler.com- Anies Rasyid Baswedan ikut serta dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang. Berdasarkan data e-lhkpn per 31 Maret 2022 total harta kekayaan eks Gubernur DKI Jakarta itu sepanjang 2021 mencapai Rp10,96 miliar.
Saah satu hal yang dapat dikategorikan sebagai kekayaan adalah aset investasi. Pasalnya, aset investasi didefinisikan sebagai aset yang nilainya akan terus bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Hal itu juga masuk dalam harta kekayaan seseorang.
Selain itu, aset investasi juga sanggup menghasilkan pendapatan pasif bagi pemiliknya. Kedua hal di atas tentu berkontribusi pada peningkatan kekayaan pemilik aset itu di masa depan.
Baca : Dugaan Korupsi Kemensos: Bansos Beras 2020
Adapun aset yang dimaksud apalagi kalau bukan properti (tanah dan bangunan), surat berharga (efek di bursa saham dan kepemilikan perusahaan), lantas apa kabar dengan harta bergerak lainnya?
Melansir informasi di situs e-lhkpn, adapun harta yang tergolong sebagai harta bergerak lainnya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), adalah perabotan rumah tangga, barang elektronik, perhiasan dan logam atau batu mulia.
Juga barang seni, antik, koleksi, persediaan (barang dagang, setengah jadi, hewan ternak), hingga barang hobi maupun konsumtif lain.
Bisa dikatakan bahwa tidak semua barang yang tergolong di harta bergerak lainnya adalah aset investasi.
Begitu pula dengan kas atau setara kas lantaran aset yang satu ini merupakan aset lancar, yang tujuannya lebih diprioritaskan untuk kebutuhan jangka pendek.
Adapun aset yang dimaksud apalagi kalau bukan properti (tanah dan bangunan), surat berharga (efek di bursa saham dan kepemilikan perusahaan), lantas apa kabar dengan harta bergerak lainnya?
Melansir informasi di situs e-lhkpn, adapun harta yang tergolong sebagai harta bergerak lainnya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), adalah perabotan rumah tangga, barang elektronik, perhiasan dan logam atau batu mulia.
Juga barang seni, antik, koleksi, persediaan (barang dagang, setengah jadi, hewan ternak), hingga barang hobi maupun konsumtif lain.
Bisa dikatakan bahwa tidak semua barang yang tergolong di harta bergerak lainnya adalah aset investasi.
Begitu pula dengan kas atau setara kas lantaran aset yang satu ini merupakan aset lancar, yang tujuannya lebih diprioritaskan untuk kebutuhan jangka pendek.