tumkongreler.com- Suhu “neraka” melanda Asia. Masyarakat di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara seminggu terakhir mengalami panas terik sinar matahari yang rekor.
Mengutip Channel News Asia (CNA) Jumat (20/4/2023), ini setidaknya melanda Bangladesh, India dan Thailand. Total 15 orang meninggal akibat hal tersebut.
Bangladesh
Bangladesh mengalami suhu tertinggi selama hampir 60 tahun dalam seminggu terakhir. Ratusan orang bahkan berkumpul di ibu kota Dhaka minggu ini untuk berdoa memohon hujan setelah suhu mencapai 40,6 derajat Celcius atau rekor tertinggi sejak 1960-an.
Baca : Gerhana Matahari Hari Ini, Catat Niat Salat Imam & Makmum
“Mereka berdoa meminta hujan. Mereka juga berdoa untuk meredakan suhu dan perlindungan dari gelombang panas,” kata kepala polisi setempat Abul Kalam Azad kepada AFP.
India
Tetangganya, India, juga mengalami persistia serupa. Setidaknya 13 orang meninggal karena sengatan panas pada hari Minggu.
Itu terjadi ketika otoritas cuaca negara itu mengatakan bagian utara dan timur India mengalami suhu sekitar tiga hingga empat derajat Celcius di atas normal. Beberapa warga juga mengaku menderita akibat hal ini.
“Kami tidak terbiasa dengan panas seperti ini,” kata Urmila Das, seorang ibu rumah tangga di kota Guwahati, berusia 42 tahun.
“Biasanya, kami mengalami hujan di bagian wilayah ini dari pertengahan Maret tetapi tidak ada hujan tahun ini. Sangat sulit,” tambahnya seraya mengaku tak menyekolahkan anak-anaknya sebagai tindakan pencegahan.
Buruh kontrak Sumu Bezbaruah juga mengatakan hal sama. Ia sehari-hari, bekerja di luar sebagian besar mengirimkan pasokan ke toko-toko, mengatakan panasnya luar biasa.
“Menjadi sangat sulit untuk bepergian dan mengirimkan barang,” katanya.
“Saya tidak ingat melihat cuaca seperti ini di masa lalu,” tambahnya.
Thailand
Thailand, juga mengalami panas rekor. Bahkan dua warga lokal tewas.
Departemen Meteorologi Thailand mengatakan pada Rabu bahwa suhu mencapai rekor yang setara dengan 44,6 derajat Celcius di provinsi barat Tak pada 15 April. Mereka memperingatkan bahwa cuaca panas akan berlanjut hingga minggu depan.
Perlu diketahui, Thailand biasanya mengalami cuaca yang lebih panas sebelum musim hujan. Tetapi matahari telah menunjukkan intensitas ekstra kali ini.
Mengapa Terjadi?
Menurut para ilmuwan, ini akibat pemanasan global yang memperburuk cuaca buruk. Laporan baru-baru ini dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB memperingatkan setiap peningkatan pemanasan global akan mengintensifkan bahaya ganda dan bersamaan.
“Rekor panas tahun ini di Thailand, China, dan Asia Selatan adalah tren iklim yang jelas dan akan menyebabkan tantangan kesehatan masyarakat di tahun-tahun mendatang,” kata ilmuwan Fahad Saeed, pimpinan regional untuk lembaga kebijakan iklim Climate Analytics, mengutip CNA.
“Panas ekstrem yang kita saksikan selama beberapa hari terakhir akan paling parah menimpa orang miskin,” kata Saeed, yang berbasis di Pakistan.
“Bahkan mungkin mengancam jiwa bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendingin atau tempat berlindung yang memadai,” tegasnya.