Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Lapor Pak Jokowi, Dewan Minyak Sawit Usul BK CPO Gratis Dulu

Posted on Februari 8, 2023

 tumkongreler.com- Fenomena langkanya minyak goreng kemasan sederhana program pemerintah, Minyakita dari pasaran belakangan membuat heboh. Usut punya usut, Dewan Minyak Sawit Indonesia mengungkapkan, langkanya Minyakita memang karena tidak di produksi oleh para produsennya. Kenapa?

Plt Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga menduga, para produsen memang sengaja tidak memproduksi minyak goreng kemasan Minyakita karena tidak ada cuan, serta lesu-nya ekspor sawit sehingga membuat para produsen tidak bisa menutup kerugiannya saat memproduksi Minyakita.

“Saya menduga mereka tidak memproduksi Minyakita ini karena tidak ada cuannya. Ekspor juga apa? Nggak ada untuk menutup kerugian mereka, tidak ada dari ekspor. Ya, karena di ekspor pun sudah di potong US$142,” kata Sahat kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Baca:Pertamina Targetkan Produksi Migas 2023 Tembus 1 Juta Barel

Sahat mengatakan, produksi Minyakita tidak mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah, sehingga produsen yang harus menutup kerugian itu dengan penghasilan ekspor. Namun, pasar dunia saat ini sedang lesu karena adanya resesi global.

Oleh sebab itu, Sahat meminta kepada pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan untuk menolkan sementara Bea Keluar (BK) agar para pengusaha sawit kembali bergairah melakukan ekspor dan bisa menutupi kerugian mereka dalam memproduksi Minyakita.

Dengan harga sawit yang sedang jatuh dan melemah, banyak pengusaha yang menahan sawitnya tidak untuk ekspor.

Sahat mengungkapkan, ada sekitar 6 juta ton minyak sawit siap ekspor tapi tertahan karena alasan pasar dunia yang sedang melemah, dan jika tetap di paksakan untuk ekspor di tambah dengan adanya BK, maka para pengusaha hanya akan merugi.

Sementara itu, jika para pengusaha sawit tersebut tidak melakukan ekspor, menurutnya, para pengusaha tidak bisa menutupi kerugiannya dari dalam negeri. Akibatnya, produksi Minyakita pun mereka hentikan, karena tidak bisa memberikan keuntungan bagi mereka.

“DMO adalah konsep hati nurani. Artinya, keuntungan saya dari tempat lain bisa saya share ke subsidi dengan domestik. Tapi sekaligus konsep ini diskriminasi,” tuturnya.

Adapun solusi yang dia sarankan untuk kembali menggairahkan para pengusaha sawit adalah dengan gotong royong, utamanya dari Kementerian Keuangan yang tidak memungut sementara BK untuk ekspor minyak sawit.

“Solusinya, BK sementara ini di nolkan, selama 3 bulan saja sampai dengan Lebaran. Sehingga inisiatif ekspor mereka ada (kembali). Dengan kondisi resesi global, para eksportir tidak bergairah untuk melakukan ekspor, US$ 90 untuk PE (pungutan ekspor BPDPKS), US$50 untuk BK,” ujarnya.

Sahat yakin, dengan dinolkannya BK sementara, akan memberi angin segar bagi produsen CPO dan kembali tertarik melakukan ekspor. Dengan begitu ada DMO yang disetorkan. 

Pos-pos Terbaru

  • Jangan Sampai Kejebak Macet! Ini Prediksi Puncak Arus Mudik
  • Prabowo Borong Senjata & Kapal Perang, Ngeluarin Duit Segini
  • 3 Perempuan Terkaya RI Kuasai Bisnis Tambang, Ini Sosoknya
  • Israel Terancam Gagal Damai dengan Arab, Siap-Siap Dikucilkan
  • Misteri Planet Raksasa yang Tersembunyi di Balik Pluto
  • Perhatian! 17 Gunung Api di RI Dalam Status Waspada
  • Penting! Ini Loh Penyebab Harga Emas Anjlok dengan Cepat
  • Ciri Psikopat Perempuan vs Laki-laki, Begini Cara Mendeteksi
  • Resmi, Bukan April Mop! Harga BBM Shell Hari Ini Juga Turun
  • Bundamedik (BMHS) Kejar Pertumbuhan Double Digit di 2023

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme