tumkongreler.com- Ketidakpastian dan situasi perekonomian dunia membuat Indonesia harus bersiap menghadapi ketidakpastian serta tantangan. Kondisi ini pun diperkirakan berpengaruh terhadap kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan untuk mengatasi permasalahan di bidang ketenagakerjaan, pihaknya terus berupaya menjaga kondisi hubungan industrial yang harmonis dengan mengupayakan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kita harus mempunyai tekad yang sama menciptakan kelangsungan berusaha dan bekerja,” kata Afriansyah Noor dalam siaran resmi, Jumat (17/3/2023).
Baca : Fakta Lupus, Penyakit Autoimun Kronis yang Belum Ada Obatnya
Dia menambahkan untuk menciptakan kelangsungan berusaha dan bekerja, Indonesia memerlukan regulasi yang menjamin kepastian hukum agar dapat bertahan dari kondisi perekonomian global yang tidak pasti.
“Ini penting bagi Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi semua komponen yang ada di dalam negeri,” tegasnya.
Terkait bidang ketenagakerjaan, Indonesia juga perlu menciptakan kondisi kerja yang berkualitas. Apalagi jumlah angkatan kerja setiap tahunnya mengalami kenaikan, komposisi penduduk bekerja yang didominasi oleh pekerja informal.
“Ini sebagai dampak dari COVID-19 yang menciptakan pengangguran serta bertambahnya kelompok bukan angkatan kerja,”kata Afriansyah
“Kami di Kemnaker sangat terbuka dalam memberikan penjelasan agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran bidang ketenagakerjaan,” tambahnya.
Untuk itu diperlukan dialog berkelanjutan untuk menggagas ide yang fokus pada kebutuhan di bidang ketenagakerjaan.