tumkongreler.com- Sekretaris Otorita Ibukota Negara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN akan menyesuaikan jadwal penyelesaian fasilitas dan bangunan untuk ditempati ASN di sana. Kendati demikian, ia memastikan pemerintah akan mulai melakukan konsolidasi pemindahan pada akhir tahun ini.
“Pemindahan secara terprogram akan diselaraskan seiring jadwal penyelesaian sarana dan prasarana fisik yang akan dimanfaatkan penghuni,” katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023).
“Hal tersebut akan dilakukan konsolidasi kesiapannya dari waktu ke waktu sekitar sejak akhir 2023,” lanjutnya.
Baca : Harga Batu Bara Bangkit Karena Putin, Eropa Diselamatkan Alam
Adapun bentuk konsolidasi tersebut lanjut Jaka dilakukan melalui pemeriksaan kelayakan tempat tinggal para ASN dan pemeriksaan bangunan kantor untuk memastikan sudah dapat digunakan. Selain itu, konsolidasi juga dilakukan untuk memastikan kesiapan anggaran untuk melakukan pemindahan tersebut.
Lebih lanjut, Jaka mengatakan saat ini persiapan pemindahan ASN sudah berjalan mulai dari belanja masalah, rapat kordinasi, perencanaan, penganggaran dan persiapan lainnya.
“Karena ini menyangkut nasib banyak orang dan kegiatan yang masif tidak bisa dadakan,” pungkasnya.
Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelumnya mengatakan bahwa generasi milenial harus bersiap lebih dulu berpindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 26-41 tahun).
Nantinya pemindahan akan dilakukan secara bertahap hingga 2024 nanti. Meskipun di akar rumput kalangan PNS, terendus kegelisahan mereka soal rencana pemindahan PNS ke IKN.
Saat ini, pihaknya tengah berusaha membangun ekosistem bagi masyarakat yang akan pindah ke IKN. Setidaknya ada rumah sakit, pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga tempat hiburan.
“2024 itu kita harapkan ada momentum sampai Perpres keluar. IKN pindah semua ASN milenial. ada tempat bekerja, rumah tinggal, dan ekosistem kebutuhan dasar,” katanya.