tumkongreler.com- Pengembang mega proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama mengaku tidak menemukan penjualan sebesar 100.000 unit. Padahal sebelumnya, Meikarta menggembar-gemborkan bahwa penjualan apartemen sudah mencapai 100.000 unit.
“Perlu kami sampaikan bahwa setelah perubahan manajemen, telah dilakukan pemeriksaan internal atas data penjualan unit. Dari pemeriksaan internal tersebut, tidak ditemukan penjualan sebesar 100.000 unit,” kata Presiden Direktur PT MSU Reza Jazwin Chatab, dikutip dari keterbukaan informasi (17/2/2023).
Ia juga menyampaikan komitmen perusahaan untuk dapat melakukan penyerahan unit secara bertahap dan sesuai kurun waktu yang telah ditetapkan dalam putusan homologasi. Diketahui, tahun ini ditargetkan rampung 2.200 unit.
Baca : Sahamnya Digembok Bursa Karena Utang, Waskita Karya Minta Ini
Sebelumnya, CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar menegaskan sampai dengan 2022, sudah diserahkan 4.800 unit dari 18.000. Kemudian target pada 2023 14 persen atau sekitar 2.200 unit yang akan diserahkan.
“Tahun 2024 kami akan menyerahkan 3.400 unit atau 21 persen, 2025 3.000 unit atau 18 persen, sehingga sampai dengan 2025 PT MSU akan menyerahkan 83 persen seluruhnya. 2026 akan kami serahkan 3.100 unit atau 10 persen. Sisanya tahun 2027 sebesar 1.997 atau 7 persen,” kata Indra.
MSU sendiri merupakan bagian dari grup usaha PT Lippo Cikarang Tbk, yang dimiliki oleh konglomerat James Riady.