tumkongreler.com- Duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pernah menjadi buah bibir beberapa tahun lalu. Ini tak lepas dari kemenangan Anies-Sandi dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Baca : Viral Wakapolres Binjai Selingkuh, Berapa Gajinya?
Kendati duet itu tidak bertahan lama lantaran Sandi kemudian mundur demi berduet bersama Prabowo Subianto dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, pasangan Anies-Sandi menjadi sorotan. Sebab, mereka berhasil mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat, di tengah kencangnya politik identitas.
Menjelang Pilpres 2024-2029, wacana duet Anies-Sandi kembali mengemuka. Terdapat sejumlah pemicu, salah satunya adalah belum jelasnya nasib Sandi pascamundur dari Partai Gerakan Indonesia Raya.
Mulanya dikabarkan kalau menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu akan bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan sehingga bisa berduet dengan Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun hingga detik ini, wacana itu belum terwujud.
Di sisi lain, Sandi belakangan malah melempar tanda kedekatan dengan PKS. Seperti diketahui, PKS merupakan salah satu anggota Koalisi Perubahan Untuk Persatuan yang telah menetapkan Anies sebagai bakal calon presiden.
PKS juga menjadi salah satu motor utama pengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Tentu bersama Gerindra, partai yang menaungi Sandi ketika itu.
Lalu, apa respons Sandi ketika ditanya soal duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024? Ditemui di acara Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta, Kamis (25/5/2023), Sandi memberikan jawabannya.
“Jadi konsep bekerja sama itu harus dilandasi beberapa pemikiran-pemikiran. Saya ada dalam pemikiran arah kebijakan pembangunan yang sekarang ini layak diteruskan dan dipercepat. Ini yang harus jadi landasan utama,” katanya.
“Memang ada beberapa koreksi yang harus dilakukan, akan tetapi bukan berarti arah pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi 8 tahun lebih ini atau melanjutkan pemerintahan sebelumnya harus diubah,” tambahnya.
Sandi menyebut duet untuk maju di pilpres tentunya harus disertai konsep yang selaras. Dia mengaku siap untuk berduet dengan Anies jika memiliki konsep yang selaras.
“Ini yang harus kita sepakati dulu. Karena kita bicara mengenai 13-15 tahun periode jendela peluang yang sangat sempit. Jadi kita betul-betul harus memperjuangkan ini dalam konsep kebersamaan,” katanya.
Kalau Anies mau melanjutkan program pemerintahan Jokowi, apa sikap Sandi?
“Nanti kita lanjutkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sandi memberi sinyal akan bergabung dengan PPP dalam waktu dekat setelah bertemu Plt Ketua PPP Mardiono. Meski demikian, Sandi mengaku memiliki hubungan baik dengan PKS.
“Kita sangat memiliki sejarah untuk berjuang bersama PKS dan sama PKS ini hubungannya, chemistry-nya sudah terbangun lama,” ujar Sandi usai berziarah di Makam Sunan Ampel Surabaya, Kamis (25/5/2023), dilansir detikJatim.
Baca : 7 Fakta Perang Rusia-Ukraina, Rusia Terancam Perang Saudara
Ia menyatakan dirinya sering hadir di acara PKS akhir-akhir ini. Ia mengaku mendapat banyak masukan dari para petinggi PKS tentang harapan-harapan dari perbaikan ingin dihadirkan PKS untuk perjuangan ke depan.
Anies sendiri mengaku sudah mengantongi nama-nama bacawapresnya. Namun, dia enggan menyebut siapa sosok tersebut.
“Lalu terkait dengan wakil, hari Sabtu kemarin ditanyakan, hari Minggu ditanyakan, belum ada update,” kata Anies usai menghadiri acara ‘Temu Kebangsaan Relawan’, Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
“Pokoknya namanya udah ada di kantong, begitu. Bisa laki bisa perempuan, macam-macam,” lanjutnya.