tumkongreler.com– Salah satu investor emiten perdagangan dan industri hijau PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) menarik diri dari posisinya sebagai pemegang saham utama yang sebelumnya kepemilikan tercatat lebih dari 5%.
PT Maju Sukses Nusajaya, yang merupakan investor mayoritas OASA melego 300 juta sahamnya dari periode 10-17 Maret 2023. Transaksi ini tergolong jumbo karena porsi kepemilikan OASA langsung berkurang signifikan.
Baca : Bobby Nasution Sampaikan 3 Pesan Ini ke 2001 Kepling Medan
Sebelumnya, PT Maju Sukses Nusajaya menggenggam 326,13 lembar saham atau sebesar 5,14% dari jumlah saham yang beredar. Kini, Sahamnya di OASA hanya tersisa 26,13 juta lembar atau setara 0,41%.
Direktur Maju Sukses Nusajaya Janner Tandra mengatakan, perseroannya menjual saham OASA di harga Rp116 per helai. Dengan begitu, perusahaan ini mengantongi sekitar Rp34,8 miliar.
“Tujuan transaksi adalah realisasi investasi,” ungkap Janner, dikutip dari Keterbukaan Informasi pada Rabu, (24/5/2023).
OASA merupakan emiten yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT). Saat pertama berdiri tahun 2006, ia bernama PT Protech Mitra Perkasa dan bergerak di industri perdaganagn umum dan kontraktor.
Kini ia melebarkan sayap ke industri telecomunikasi, dan sempat mengelola Telco Towers melalui perusahaan anaknya Telesys Indonesia. Selanjutnya, perusahaan ini mengembangkan sayapnya ke sektor minyak dan gas, serta energi terbarukan.
Komisari PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) merupakan salah satu artis terkenal di Indonesia, yaitu Cinta Laura. Ia diangkat sebagai komisaris pada pertengahan tahun 2022. Maret lalu, Cinta Laura memborong 30 juta saham OASA dan mengakumulasi kepemilikan sebanyak 0,47%.
Saham OASA mengalami kenaikan 4,93% pada perdagangan kemarin, Selasa, (23/5/2023). OASA ditutup diharga Rp149 per helai, setelah dibuka di harga Rp139 per lembar.