Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Inggris Bukan Lagi Negara Adidaya, Ini Buktinya

Posted on Desember 9, 2022

tumkongreler.com – Menteri Negara di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan Inggris (FCDO) Andrew Mitchell menyebut negara itu bukan lagi ‘adidaya bantuan asing’. Hal ini terjadi saat terjadi pemotongan anggaran dalam program bilateral negara itu

Di depan anggota Komite Pembangunan Internasional Parlemen Inggris pada hari Selasa, (6/12/2022) Mitchell mengatakan pemotongan anggaran program bilateral di perlukan karena dana perlu di alihkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang tiba di Inggris dari negara-negara seperti Ukraina dan Afghanistan.

“Janganlah kita bertele-tele. Kami bukan negara adidaya pembangunan saat ini dan itu adalah sesuatu yang di keluhkan di seluruh dunia,” Mitchell memberi tahu sesama anggota parlemen.

Ia membandingkan kelangkaan dana dengan sumber daya yang tersedia selama Perdana Menteri (PM) Tony Blair dan David Cameron.

“Jika kita ingin mendapatkannya kembali, kami harus membuat beberapa perubahan struktural di departemen,” tambahnya.

Mitchell mengatakan pihaknya harus mengurangi anggaran untuk program bilateral sekitar 30% untuk sisa tahun keuangan. Ini sebagian karena Kantor Dalam Negeri menarik dana departemennya untuk menutupi biaya menampung semakin banyak pengungsi dari negara-negara termasuk Suriah, Afghanistan, dan Ukraina.

Baca Juga: Ada Apa Raja Salman? Arab Bangun ‘Proyek Gila’ Pulau Surga

Di perkirakan 3 miliar pound (Rp 46 triliun) di ambil dari pundi-pundi Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) untuk membayar perjalanan, makanan, dan akomodasi bagi para pengungsi tahun ini. Akibatnya, Mitchell menyebut bahwa anggaran bantuan berjalan ‘di luar kendali’ dan harus di perbaiki.

Inggris telah mengurangi pengeluaran bantuan luar negerinya selama bertahun-tahun. Pada tahun 2021, London membatalkan janji untuk mempertahankan pendanaan ODA sebesar 0,7% dari Pendapatan Nasional Bruto (PNB), menguranginya sekitar 12 miliar pound menjadi 0,5% dari PNB. Kelompok bantuan khawatir bahwa pengurangan lebih lanjut tidak dapat di hindari.

Pada akhir tahun, Inggris di perkirakan telah menampung sebanyak 270.000 kedatangan pengungsi, jumlah terbesar dalam beberapa dekade, menurut perkiraan bulan September oleh lembaga pemikir Center for Global Development.

Sementara itu, Mitchell memiliki rekam jejak panjang dalam menangani urusan bantuan. Di bawah David Cameron, ia menjabat sebagai sekretaris negara untuk pembangunan internasional, memimpin departemen bantuan luar negeri khusus, yang di gabungkan dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 2020.

Sebelumnya, dia adalah sekretaris bayangan parlemen untuk portofolio yang sama.

Pos-pos Terbaru

  • Bea Cukai Buka Suara Kirim Piala dari Jepang Bayar Rp4 Juta
  • Gonjang-Ganjing Credit Suisse Makan Korban Baru, Siapa?
  • Alert! Gempa Guncang Afghanistan, Warga Lari Baca Alquran
  • ‘Mati Suri’ 6 Hari Beruntun, Harga Batu Bara Naik 2%
  • Ada Tanda Krisis Berakhir, Wall Street Ditutup Hijau!
  • 5 Update Perang Ukraina: Xi Jinping Sebut Putin ‘Dear Friend’
  • Biasakan Menabung Sebelum Memulai Investasi, Kenapa?
  • Merapi Muntah Lava, Ini Kondisi Jalur Yogya-Semarang
  • Banyak Asuransi Goreng Saham Berujung Kolaps, IFG Buka Suara
  • Arus Mudik Tahun Ini Bakal Meledak, Bandara Siap?

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme