tumkongreler.com – Kemerosotan hubungan antara negara-negara Eropa dan Israel terus berlanjut. Saat itu, kota Liège di Belgia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Israel.
Dewan Kota Liège memberikan suara sebagai protes oleh para pekerja Belgia yang ingin mengakhiri semua hubungan antara salah satu kota terbesar di Belgia dan Israel pada Senin (24/4/2023) malam setempat.
Baca : Diam-diam Pemilik Bentoel Berbisnis dengan Korut, Ini Triknya
“Hubungan antara Liège dan Israel akan berakhir selama negara ini tidak menghormati hukum internasional dan hak-hak rakyat Palestina,” demikian laporan kantor berita RTBF yang dikutip Times of Israel, Sabtu (29/4/2023). . . Menurut laporan yang sama, Liège tidak lagi memiliki hubungan dengan Israel karena ingin mengekspresikan dirinya dalam masalah Palestina. Delegasi Belgia-Palestina menyambut baik pemungutan suara di Liège. Asosiasi berharap negara-negara lain di Belgia dan negara-negara Eropa lainnya akan mengambil langkah serupa terhadap Israel.
Sebelumnya, pemerintah kota Barcelona, Spanyol memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Israel pada Februari lalu. Wali Kota Barcelona, Ada Colau, menyebut penangguhan itu karena Israel melakukan pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia rakyat di wilayah Palestina.
“Saya telah memutuskan untuk menangguhkan sementara hubungan saya dengan Israel dan lembaga pemerintah kota, termasuk perjanjian kembar dengan Dewan Kota Tel Aviv sampai otoritas Israel menghentikan proses destruktif terhadap Palestina ini,” kata politisi sayap kiri itu, yang dikutip . Al Jazeera.
Baca : Siap-siap, 5 Drakor Keren Ini Bakalan Rilis di Bulai Mei 2023
Selain itu, pemerintah Oslo, Norwegia mengutuk Israel. Sejak 2019, dewan kota berusaha untuk meliput setiap pembangunan Israel di wilayahnya di atas Palestina. “Warga Palestina hidup di bawah pendudukan ilegal selama lebih dari 50 tahun. Ini adalah tugas global yang berkontribusi pada perdamaian abadi dan kebebasan rakyat Palestina,” kata politisi sayap kiri Sunniva Holmås Eidsvoll.