Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

G7 Berikan Batasan Harga Minyak ke Rusia, Ampuh?

Posted on November 26, 2022

tumkongreler.com – Batas harga yang diusulkan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) sebesar US$65-US$70 (sekitar Rp1 jutaan) per barel pada minyak Rusia akan berdampak kecil pada pendapatan Moskow.

Menurut lima sumber industri yang mengetahui hal tersebut mengatakan Rusia telah memiliki pembeli lain, yakni beberapa negara Asia seperti China dan India, sehingga batas harga G70 tak mampu membuat Moskow kelimpungan.

Data kementerian keuangan negara itu memaparkan ekspor minyak dan gas diperkirakan menyumbang 42% dari pendapatan Rusia tahun ini sebesar 11,7 triliun rubel, naik dari 36% atau 9,1 triliun rubel pada tahun 2021.

Tujuan dari pembatasan harga adalah untuk menghilangkan pendapatan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendanai serangan militer di Ukraina, tanpa menyebabkan gangguan besar pada pasar minyak global yang akan mendorong harga energi lebih tinggi.

Negara G7, termasuk Amerika Serikat, serta seluruh Uni Eropa dan Australia, berencana untuk menerapkan batasan harga pada ekspor minyak Rusia melalui laut pada 5 Desember.

Baca Juga: Fenomena Baru, Ramai Investor Minat Bangun Mini LNG di Jatim

India telah muncul sebagai pembeli tunggal terbesar kedua setelah China atas minyak Rusia sejak konflik dimulai pada Februari. Penyuling India telah menggantikan penyuling di negara-negara yang telah memberlakukan sanksi atas impor minyak mentah Rusia, atau menjauhi minyak mentah Rusia untuk menghindari publisitas negatif.

“Beberapa penyulingan India membayar setara dengan diskon sekitar US$25 hingga US$35 per barel untuk patokan internasional minyak mentah Brent untuk minyak mentah Ural Rusia,” kata dua sumber, mengutip Reuters. Ural adalah minyak mentah ekspor utama Rusia.

Dengan Brent diperdagangkan sekitar US$85 per barel pada Rabu, itu berarti harga $50-$60 per barel Ural, yang berada di bawah batas.

Pedoman Departemen Keuangan AS yang diterbitkan pada Selasa mengatakan batas tersebut akan ditempatkan pada apa yang dikenal sebagai harga Free on Board (FOB), yang tidak termasuk biaya asuransi dan pengiriman. Ini akan menjadi harga minyak mentah yang akan dijual jika pembeli pergi dan mengambilnya dari Rusia.

Pedoman Departemen Keuangan AS juga tidak mengizinkan pembeli di negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap impor minyak mentah Rusia, seperti di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, untuk membeli minyak Rusia bahkan di bawah batas harga.

Pos-pos Terbaru

  • RI Boncos, Bayar Triliunan Rupiah ke Visa & MasterCard
  • Wow! Investor BTS Siap Guyur Dana Triliunan ke RI
  • TikTok Minggir, Ini Raja Aplikasi Baru dari China
  • Panas! Kapal Perang AS-China ‘Cekcok’ di Dekat RI
  • Bikin Tekor Negara, Ini Sektor yang Paling Korup di Indonesia
  • Bandar Kripto Bangkrut Do Kwon Ditangkap Polisi di Montenegro
  • Catat! 10 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Mati Muda
  • Bye Covid, Jumlah Penumpang MRT Sudah Dekati Pra-Pandemi
  • 4 Tips Mudah Kelola Keuangan saat Ramadan ala OJK
  • Warga RI Paling Sibuk Main HP di Jam Ini Selama Ramadan

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme