tumkongreler.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mengungkapkan banyak investor yang minat untuk berinvestasi ke dalam proyek pembangunan fasilitas mini gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG). Hal tersebut menyusul potensi berlebihnya pasokan gas bumi yang berada di Jawa Timur.
Kepala SKK Migas wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Nurwahidi mengatakan saat ini banyak investor yang mulai melirik untuk masuk ke dalam proyek mini LNG. Mengingat pasokan gas bumi di wilayah Jatim mempunyai prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan.
“Mereka ‘(investor) yang berminat banyak sekali termasuk kalau di Jatim itu kita sudah sosialisasikan dengan Kadin ini loh ada potensi gas yang bisa dijadikan peluang untuk industri yang lebih maju untuk Jatim dan Jateng itu,” ujar dia di Nusa Dua Bali, (Jumat 25/11/2022).
Meski begitu dia belum dapat merinci siapa saja pihak yang ingin masuk ke dalam proyek tersebut. Pasalnya, SKK Migas belum mengidentifikasi secara detail para investor tersebut.
Baca Juga: Deretan Saham Ini Bisa Cuan Gede Andai Target Harganya Tembus
Nurwahidi mencatat dengan beroperasinya proyek milik Husky CNOOC Madura Ltd (HCML) dan Pertamina EP Cepu (PEPC) maka potensi kelebihan pasokan gas di wilayah Jatim semakin besar. Oleh sebab itu, diperlukan agar gas di wilayah tersebut dapat terserap secara optimal baik melalui gas pipa, CNG, hingga LNG.
Adapun rincian proyeknya gas yang akan onstream di Jawa Timur sendiri diantaranya yakni pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) oleh PEPC menyumbang produksi 192 MMSCFD, kemudian Lapangan MDA-MBH yang dioperatori oleh HCML sebesar 120-160 MMSCFD, dan Lapangan MAC sebesar 50 MMSCFD, Lapangan MDK 30 MMSCFD.
“Jadi total dari Husky 4 M itu 200 an MMSCFD ditambah 192 MMCCFD dari JTB maka ada tambahan 400 an MMSCFD total,” kata dia.