Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Eksportir Bingung Taruh Uang di RI, Instrumen Dolar AS Minim

Posted on Desember 27, 2022

tumkongreler.com – Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengeluhkan minimnya instrumen dolar AS di pasar keuangan Indonesia.

Seperti diketahui, pasar instrumen dalam dolar AS serta fasilitas perbankan untuk menopang kegiatan ekspor di Negeri Jiran cukup mutakhir, dibandingkan di dalam negeri

“Jadi ini karena pasarnya kita masih kurang mendukung untuk berkembangnya instrumen-instrumen US Dolar itu, jadi ekportir ya tetap larinya ke luar walaupun masuknya sih ke sini mungkin satu dua hari, diam, tapi kalau belum dipakai ya keluar lagi,” keluhnya kepada CNBC Indonesia, Senin (26/12/2022).

Ia menilai, kelangkaan instrumen dolar AS di pasar keuangan Indonesia terjadi karena kondisi pasar yang sangat sempit ditambah dengan persediaan Dolar AS yang sangat sedikit. Belum lagi, lanjut Benny dalam proses mencari pembiayaan dengan dolar, terdapat syarat-syarat rumit yang harus dipenuhi sehingga membuat eksportir kesulitan mendapatkan dolar AS.

“Hari ini memang pasar US dollar sempit sekali dan sedikit sekali ya,” curhatnya.

“Artinya kalau kita mau impor bahan baku atau mesin itu kan kita butuh dolar ya, jadi kalau kita mencari pembiayaan di dolar pun juga tidak mudah dan syaratnya cukup sangat rumit,” lanjut Benny.

Baca Juga: Waduh! Profesor Rusia Sebut Putin Bakal Meninggal Tahun Depan

Oleh karena itu, ia berharap Indonesia dapat memberlakukan pilihan instrumen keuangan lainnya dalam transaksi perdagangan. Menurutnya, pemerintah dapat belajar dari Hongkong yang telah membolehkan penggunaan Letter of Credit (LC) sebagai jaminan untuk membeli bahan baku ke luar negeri. Pasalnya, sampai saat ini Indonesia masih menggunakan jaminan fisik dalam bertransaksi.

“Nah kalau pasarnya itu bisa memberikan satu hal yang lebih gampang, lebih mudah, harus benchmarking dengan di luar artinya sampai hari ini itu kan tidak ada back to back LC ya,” ujarnya.

“Saya kebetulan punya perusahaan di Hongkong, kalau saya menerima order dari satu negara yang lain, saya bisa menjaminkan LC itu jadi jaminan sehingga saya bisa memakai LC untuk membeli bahan baku. Sementara di dalam negeri kita belum mungkin hal itu, tetap jaminannya seperti jaminan fisik, kayak pegadaian aja,” pungkasnya.

Mengutip dari laman resmi OCBC NISP, LC atau letter of credit adalah teknik pembayaran perdagangan internasional yang bertujuan agar eksportir memperoleh langsung uang pembayaran dari importir tanpa menunggu konfirmasi dari negara pengimpor. Dalam hal ini, letter of credit adalah pembayaran yang diterima ketika barang dan berkas dokumen telah dikirim ke pemesan atau pengimpor.

Pos-pos Terbaru

  • RI Boncos, Bayar Triliunan Rupiah ke Visa & MasterCard
  • Wow! Investor BTS Siap Guyur Dana Triliunan ke RI
  • TikTok Minggir, Ini Raja Aplikasi Baru dari China
  • Panas! Kapal Perang AS-China ‘Cekcok’ di Dekat RI
  • Bikin Tekor Negara, Ini Sektor yang Paling Korup di Indonesia
  • Bandar Kripto Bangkrut Do Kwon Ditangkap Polisi di Montenegro
  • Catat! 10 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Mati Muda
  • Bye Covid, Jumlah Penumpang MRT Sudah Dekati Pra-Pandemi
  • 4 Tips Mudah Kelola Keuangan saat Ramadan ala OJK
  • Warga RI Paling Sibuk Main HP di Jam Ini Selama Ramadan

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme