tumkongreler.com- Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak jauh ke laut lepas pantai barat Jepang pada hari Sabtu, (18/2/2023), setelah Pyongyang memperingatkan tanggapan keras atas rencana latihan militer AS-Korea Selatan yang akan datang.
Hanya saja, seperti dilansir Reuters, pihak berwenang Jepang mengatakan senjata itu jatuh di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang lebih dari satu jam setelah diluncurkan. Namun, tidak ada laporan kerusakan kapal atau pesawat terbang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, Jepang mengutuk keras peluncuran tersebut dan mengajukan protes keras, menyebutnya sebagai ancaman bagi komunitas internasional.
Baca : Breaking! 2 WNI Hilang Kontak Pascagempa, Ditemukan Meninggal
Disebutkan, senjata itu adalah salah satu rudal terbesar Korea Utara.
Menurut pihak militer Korea Selatan, rudal jarak jauh itu diluncurkan dari daerah Sunan dekat Pyongyang. Sunan merupakan wilayah Bandara Internasional Pyongyang, tempat Korea Utara melakukan sebagian besar tes ICBM atau intercontinental ballistic missile (peluru kendali balistik antarbenua ) baru-baru ini.
Program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi Pyongyang mengatakan pengembangan senjatanya diperlukan untuk melawan ‘kebijakan permusuhan’ Washington dan sekutunya.
Di sisi lain, latihan nuklir sekutu yang disebut Latihan Tabletop Komite Strategi Pencegahan, dijadwalkan digelar pada hari Rabu di Pentagon dan akan melibatkan pembuat kebijakan pertahanan senior dari kedua belah pihak, kata kementerian pertahanan Seoul.
Kedua negara juga merencanakan serangkaian latihan lapangan yang diperluas, termasuk latihan tembakan langsung, hingga dalam beberapa bulan mendatang.