tumkongreler.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa kasus dugaan korupsi di dalam tubuh Kementerian Sosial (Kemensos) menyangkut penyaluran bantuan sosial (bansos) yang digulirkan pada 2020-2021.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa pengeledahan di Kemensos terkait dengan dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021. Oleh karena itu, KPK melakukan penggeledahan di Kemensos kemarin, Selasa (23/5/2023).
“Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos,” kata Ali, dikutip dari Detikcom, Rabu (24/5/2023).
Baca : Harga Batu Bara Kembali Jatuh, Bantuan dari India Tak Cukup
Dari penggeladahan, KPK belum memerinci barang bukti yang telah disita penyidik. Bahkan, KPK pun belum menjelaskan ruangan siapa yang digeledah.
Menurut Ali, proses penyidikan dugaan korupsi beras bansos masih berlangsung. KPK akan segera menjelaskan duduk perkara kasus tersebut ketika semua bukti telah terkumpul.
“Yang pasti bahwa KPK saat ini masih terus melakukan proses penyidikan perkara dimaksud. Dan pada saatnya nanti kami pasti akan sampaikan pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, konstruksi perkara ini secara utuh dan lengkap, termasuk pasal-pasal yang diterapkan,” tegasnya.
Dalam penggeledahan, Kemensos mengatakan bahwa KPK mengincar dokumen penyaluran bantuan sosial (bansos) 2020 saat menggeledah kantor Kementerian Sosial (Kemensos). Penggeledahan berlangsung sekitar 8 jam.
Adapun, KPK mengeledah kantor Menteri Tri Rismaharini terkait dugaan korupsi bansos beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Stafsus Menteri Sosial (Mensos) bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa, membenarkan terkait dengan penggeledahan ini. Dia menuturkan pihaknya telah bersikap kooperatif.
“Tadi ada tim penyidik KPK yang datang ke Kementerian Sosial mulai jam 10.00-18.00 WIB itu terkait dengan pekerjaan penyaluran bansos beras untuk KPM PKH tahun 2020,” katanya.
Menurutnya, tim penyidik KPK bertemu dengan Mensos Tri Rismaharini untuk menjelaskan penggeledahan tersebut. Risma pun membantu KPK untuk mendalami kasus tersebut.
“Tadi jam 6 (sore) kira-kira, mereka dari teman-teman KPK pamit ke Bu Menteri dan berterima kasih atas sikap koperatif kami atas proses yang dilakukan mereka hari ini,” tambahnya.
Don mengungkapkan pihak KPK meminta sejumlah dokumen kepada Kemensos terkait penyaluran bansos yang terjadi pada 2020. Adapun, ruangan yang diperiksa a.l. ruang Sesditjen dayasos atau Ditjen Dayasos. Kini, ruangan yang digeledah pun tidak disegel KPK.
Selain dokumen, KPK juga membawa perangkat elektronik yang dibawa penyidik KPK. “Rasanya ada notebook. Ya kita kooperatif aja. Jadi yang dipakai tahun itu (2020), pasti KPK tahu juga mekanisme soal ini notebook tahun berapa,” ujarnya.
Saat ini, menurut sumber Detikcom, setidaknya ada enam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Satu tersangka telah diketahui bernama Kuncoro Wibowo (KW). Kuncoro merupakan mantan Dirut TransJakarta.
Kuncoro sempat mengundang sorotan saat diangkat jadi Dirut Transjakarta pada Januari 2023. Pasalnya, beberapa bulan setelah dilantik, dirinya secara tiba-tiba mengajukan pengunduran diri 13 Maret 2023.