tumkongreler.com – Isu de-dolarisasi yang semakin melemahkan dolar Amerika Serikat (AS) akan berdampak pada banyak aset investasi di pasar dan yang bisa Anda beli.
Negara-negara di seluruh dunia telah menganggap serius masalah de-dolarisasi sejak perang antara Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan kenaikan inflasi yang mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga mereka. Alhasil, dolar Paman Sam naik drastis.
Baca : Oppo Pamer Ketahanan Find N2 Flip, Jatuh dari 1 Meter Aman?
Dedolarisasi yang efektif diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Namun, di balik semua itu, akan ada efek yang dianggap baik dan banyak harta karun di bawahnya. Ingin tahu tentang alat investasi mana yang harus melihat kinerja yang baik ketika dolar AS jatuh? Ini ulasannya.
Emas
Ada banyak faktor yang mendorong naik turunnya harga emas, namun harga emas sering dikatakan memiliki hubungan negatif dengan dolar AS. Jika dolar AS menguat, harga emas turun, begitu pula sebaliknya. Tentu saja, emas dunia diperdagangkan dalam dolar AS. Oleh karena itu, ketika dolar AS melemah, keinginan untuk membeli emas meningkat dan inilah yang akhirnya menyebabkan harga emas dunia naik. Naiknya harga emas di dunia akan meningkatkan harga emas batangan seperti Antam, emas dan pegadaian serta produsen di Indonesia.
Dana indeks dan ETF memiliki properti berikut
Dolar AS yang lemah memperkuat mata uang banyak negara. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi perilaku investor asing yang ingin menempatkan dananya di negara berkembang yang memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang positif.
Beberapa indeks benchmark seperti MSCI dihuni oleh saham-saham dengan likuiditas tinggi dan diminati investor asing. Indeks MSCI diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International untuk mengukur kinerja pasar di sektor tertentu yang ditentukan oleh indeks MSCI.
Ketika harga saham-saham yang termasuk dalam indeks ini naik, reksa dana dan ETF dengan aset berdasarkan indeks MSCI juga akan menunjukkan kinerja yang baik. Tikus yang menghasilkan hal-hal seperti ini…
Meskipun dana indeks diperuntukkan bagi investor dengan profil risiko rendah, investor agresif dapat memilih saham secara langsung sebagai investasi. Tapi penyedia seperti apa yang akan mendapat manfaat dari dolar AS yang lebih lemah?
Baca : Ada Sinyal Baru HP Masih Ga Laku, Nasib Pedagang Masih Miris
Pemberi pinjaman yang membayar dalam dolar AS bisa mendapatkan keuntungan dari perbedaan nilai tukar karena dolar AS jatuh.
Selain itu, importir barang dari luar negeri juga akan diuntungkan dengan turunnya harga impor di saat dolar AS masih mahal. Begitu pula dengan provider yang memiliki pangsa pasar di dalam negeri.