tumkongreler.com– Taiwan akan menawarkan insentif tunai atau diskon kepada sejumlah turis yang datang ke negara itu pada tahun ini. Langkah ini diambil saat Negeri Formosa itu mencoba menopang industri perjalanan pasca-pandemi dan meningkatkan pengeluaran.
Pada Kamis, (23/2/2023), Taipei mengumumkan akan memberikan US$ 220 atau setara Rp 3,3 juta bagi 500.000 turis. Meski beberapa perincian belum tersedia, termasuk kelayakan orang yang akan diberikan, pejabat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uang itu dapat dibagikan secara elektronik atau sebagai diskon untuk akomodasi.
Baca : Pertama di Asia Tenggara, HMSP Luncurkan IQOS ILUMA Terbatas
“Kami berharap dapat mempercepat dan memperluas upaya wisatawan internasional untuk datang ke Taiwan,” kata Direktur Departemen Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Lin Fu-shan, dalam konferensi pers kepada Straits Times.
Rencana pengeluaran juga termasuk proposal untuk menawarkan masing-masing agen perjalanan sebesar US$ 440 (Rp 6,6 juta). Ini untuk kelompok yang terdiri dari setidaknya delapan wisatawan, dan masing-masing US$ 880 (Rp 13,2 juta) untuk kelompok yang terdiri dari setidaknya 15 wisatawan.
Taiwan sedang mencari cara untuk meningkatkan ekonominya setelah menghapus pembatasan Covid-19 tahun lalu. Pertumbuhan diperkirakan akan melambat pada tahun 2023 karena pulau yang bergantung pada perdagangan itu sedang berjuang menghadapi penurunan ekspor.
Menurut Biro Pariwisata Taiwan, sebelum pandemi, pariwisata menyumbang sekitar 4% dari produk domestik bruto (PD) Taiwan. Namun, kunjungan hampir terhenti karena Taiwan menutup perbatasannya dan menerapkan aturan karantina untuk menahan virus.
Ketegangan geopolitik juga telah mendinginkan industri ini, karena China melarang turis individu bepergian ke Taiwan pada 2019. Bulan lalu Beijing juga meninggalkan pulau itu dari daftar 20 tujuan yang diizinkan untuk grup wisata China.
Baca : Lewat Taman Interaksi, Antam Hijaukan Kawasan Kota
Taiwan telah mengambil beberapa langkah untuk menyambut pengunjung, termasuk membuka kembali perbatasannya untuk pelancong individu dari Hong Kong dan Makau bulan ini. Menteri Perhubungan Wang Kwo Tsai mengatakan Taipei ingin menarik enam juta wisatawan tahun ini.