Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Bos TikTok Blak-blakan Ngaku Bukan Orang China, Ada Apa?

Posted on Maret 25, 2023

tumkongreler.com – Rapat antara CEO TikTok Shou Zi Chew dan Kongres Amerika Serikat di Washington DC, kemarin, menjadi sorotan publik. Ini lantaran Chew berusaha keras menegaskan dirinya bukan warga negara China.

Chew membuka kesaksiannya di depan Kongres AS dengan cerita tentang latar belakang kehidupan pribadinya. Ia memaparkan bahwa dirinya pernah tinggal di Singapura, United Kingdom, dan AS.

Seperti orang tuanya, lanjut Chew, ia lahir di Singapura. Adapun, istrinya lahir di Virginia, AS.

Baca : Harta Bos Harita Naik Rp57 T, Jadi Orang Terkaya Ke-6 RI

Latar belakang detail tentang tempat lahirnya dan negara tempat ia pernah tinggal sepertinya untuk menegaskan kepada para anggota kongres bahwa dirinya bukan warga negara China.

Namun, tetap saja, para anggota kongres mendesak Chew untuk mengungkap keterkaitan TikTok dengan China lewat perusahaan induknya, ByteDance. Sebelum diakuisisi oleh ByteDance, TikTok adalah perusahaan asli AS yang bernama Musica.ly.

CNBC International melaporkan bahwa para anggota kongres bertanya kepada Chew tentang kemampuan pegawai ByteDance untuk mengakses data TikTok di Amerika Serikat, kegagalan perusahaan menghapus unggahan yang berbahaya, dan keterkaitan perusahaan dengan Partai Komunis China.

Chew membantah kabar yang menyatakan TikTok mengizinkan Partai Komunis China mengakses data penggunanya. Selain itu, ia menegaskan bahwa CEO ByteDance Liang Rubo bukan anggota Partai Komunis China.

Soal keterkaitan pegawai TikTok yang lain dengan Partai Komunis China, Chew menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki kebijakan untuk menanyakan afiliasi politik tiap karyawannya.

Para anggota kongres AS juga mengutarakan kecemasan mereka atas hukum China yang menyatakan bahwa pejabat pemerintah bisa mengakses data perusahaan demi keamanan nasional.

“Kami tidak memercayai TikTok akan sepenuhnya mengikuti nilai kebangsaan Amerika, yaitu kebebasan, hak asasi, dan inovasi,” kata Ketua komisi Energi dan Perdagangan Kongres AS Cathy McMorris.

Anggota DPR AS lainnya, Darren Soto bahkan menyatakan secara terbuka bahwa TikTok harus menjadi perusahaan AS. Menurut dia, TikTok harus menjadi perusahaan AS dengan nilai AS dan mengakhiri keterkaitannya dengan Partai Komunis China.

Baca : Anthony Albanese, PM Australia yang Menangis Gegara Aborigin

Sikap yang lebih lunak ditunjukkan oleh anggota DPR AS bernama Jamaal Bowman. Ia membandingkan kehebohan soal TikTok dengan kepanikan soal komunis di AS selama masa perang dingin.

Pemerintah dan kongres AS dikabarkan sedang mendesak divestasi saham di TikTok untuk mengalihkan kepemilikan perusahaan media sosial tersebut ke investor di luar China. Jika divestasi tak terwujud, aplikasi TikTok terancam diblokir di AS.

Pos-pos Terbaru

  • Bikin Heboh, ‘Anak Buah’ Jokowi Bakal Atur Harga Pasir Laut
  • Kasus Swita Glorite di Mata Bos Besar Sinarmas MSIG Life
  • Pulang dari China, Luhut Bawa Oleh-Oleh Spesial Buat RI
  • Akibat Poligami, Unang Jatuh Miskin, Cerai & Tidur di Gudang
  • Turun Drastis! Ini Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina
  • Raja HP di Indonesia Bikin Kaget! Bukan Oppo, Vivo, Xiaomi
  • 5 Fakta Kemenangan Erdogan: Lira Ambruk-Respons Putin & NATO
  • Investor Wait and See, Wall Street Berakhir ‘Berdarah-darah’
  • Hasil Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Vs Prabowo Vs Anies
  • Pengumuman! Harga BBM di SPBU Pertamina Resmi Turun Drastis

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme