tumkongreler.com- Kondisi kelistrikan di negara ini saat ini prediksi jauh lebih baik dari pada kondisi kelistrikan beberapa negara lainnya, seperti Pakistan dan Jerman.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, kondisi kelistrikan RI jauh berbeda dengan Pakistan maupun Jerman yang terancam krisis listrik, bahkan Pakistan sempat gelap gulita karena kekurangan pasokan listrik. Sementara di Indonesia, menurutnya pasokan listrik aman dan semakin kokoh.
Rentannya pasokan listrik di kedua negara tersebut menurutnya tak lain karena pasokan bahan bakar pembangkit listrik yang masih bergantung pada negara lain, terutama gas.
Baca:Benarkah Kerupuk Kulit Bagus untuk Sakit Maag & Asam Lambung?
Pakistan misalnya, bergantung pada impor gas. Begitu juga dengan Jerman, di mana hampir 50% pasokan gasnya berasal dari Rusia. Ketika terjadi perang Rusia-Ukraina, dan kondisi geopolitik yang memburuk, terpaksa Jerman mereaktivasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Adapun salah satu sumber batu bara yang dikirim ke Jerman berasal dari Indonesia.
“Kondisi kelistrikan nasional berbeda dengan Pakistan atau berbeda dengan Jerman. Kalau jerman hampir 50% pasokannya dari Rusia pasokan gasnya.. Lalu kita mendengar seantero Pakistan gelap gulita. Di Pakistan negerinya bergantung pada impor, terutama gas.. Kami di sini sampaikan kondisi kelistrikan nasional dalam kondisi aman. Kami juga jaga setap pilar kelistrikan dapat kita bangun semakin kokoh,” tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (08/02/2023).
“Banyak sekali keandalan sistem dari negara tetangga kita menghadapi tantangan yang luar biasa, dengan adanya ketidakpastian harga komoditas dan geopolitik yang tidak kondusif,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, meski pada akhir 2021 lalu pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN sempat kritis, di mana pasokan batu bara untuk 10 pembangkit listrik kurang dari lima hari operasi, namun kini stok batu bara untuk pembangkit listrik perseroan rata-rata sudah di atas 20 hari.
“Pasokan energi primer pembangkit HOP (hari operasi) rata-rata di atas 20 hari, dan ini sekali lagi kondisi terbaik sepanjang sejarah,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, infrastruktur kelistrikan sangat andal, dan sistem operasi kelistrikan kokoh dengan seluruh pembangkit, transmisi, dan distribusi dikelola secara digital dan terintegrasi.
Darmo, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa perseroan telah belajar dari kejadian pemadaman listrik pada 2019 lalu terkait keandalan infrastruktur kelistrikan. Pihaknya pun telah membangun strategi agar operasi kelistrikan menjadi sangat andal.
“Kami juga jelaskan kami bangun infrastruktur kelistrikan yang sangat andal, belajar dari blackout (pemadaman listrik), jadi kami bangun strategi. Kemudian sistem operasi kelistrikan sangat kokoh, kemudian seluruh pembangkit transmisi distribusi sudah dikelola secara digital dan terintegrasi,” tuturnya.
Berdasarkan data PLN, reserve margin atau cadangan listrik pada 2021 mencapai 37% dan pada 2022 diperkirakan naik menjadi 56%. Besarnya cadangan listrik RI ini karena terjadinya penurunan permintaan listrik akibat pandemi Covid-19, sedangkan pembangkit listrik dalam program 35 Giga Watt (GW) sudah mulai beroperasi.