Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
www.tumkongreler.com

Banyak Asuransi Goreng Saham Berujung Kolaps, IFG Buka Suara

Posted on Maret 22, 2023

tumkongreler.com – Permasalahan ‘saham gorengan’ di portofolio perusahaan asuransi menjadi isu hangat akhir-akhir ini. Koleksi saham berlikuiditas rendah tersebut kerap disebut menjadi penyebab kasus gagal bayar asuransi.

Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi Indonesia Financial Group (IFG) menyikapi hal ini. Salah satu strategi untuk meminimalisir resiko ini adalah dengan memperkuat pencadangan.

Baca : Tak Cuma Koko-Gamis, Pedagang Tanah Abang Cuan Gegara Ini!

Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul mengakui, penempatan dana asuransi di ‘saham gorengan’ memang sangat menarik. Mengingat sebagai investor pasti mengharapkan ‘shortfall’ atau return banyak dalam waktu singkat.

Namun, Ibrahim mengatakan, industri asuransi juga perlu belajar dari kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) yang baru-baru ini, bahwa jangan sekali-kali menaruh seluruh aset dalam satu instrumen saja. Karena jika kolaps, seluruh likuidasi bisa terganggu.

“Jadi menurut saya, kita harus ikut juga dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana asuransi ini ada porsinya, masuknya berapa persen ke obligasi, berapa persen ke saham, berapa persen ke yang lainnya. Saya rasa itu dapat membantu agar bisnis kita lebih sustainable,” tuturnya.

Hal ini disampaikan oleh Ibrahim saat sesi tanya jawab pada diskusi bertajuk “Outlook Industri Asuransi 2023” bersama sejumlah media di Kantor Pusat IFG, Gedung Graha Niaga, Jakarta, pada Selasa (21/03/23).

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, IFG Life telah mempersiapkan strategi tersendiri. Tools tersebut dinamakan liability driven investment. Dalam instrumen ini, perusahaan asuransi mengalokasikan dana investasinya ke dalam dua tahapan aset.

Tahapan pertama adalah, perusahaan asuransi harus memastikan bahwa aset investasi yang dipegang sudah menyokong cadangan liabilitas. Baru, pada tahap selanjutnya, perusahaan asuransi boleh mencari surplus aset dari instrumen investasi yang lebih beresiko.

Sebagai informasi, penggunaan saham gorengan yang berujung pada kolapsnya asuransi terjadi di kasus Jiwasraya. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kerugian negara oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebesar Rp 10,4 triliun karena ‘menggoreng’ saham investasi.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan perusahaan pelat merah tersebut menanamkan dana hasil penjualan produk JS Saving Plan pada saham dan reksa dana berkualitas rendah.

Baca : Cara Microsoft Kalahkan Apple-Google, Tak Cuma ChatGPT

Menurutnya, saham-saham tersebut antara lain adalah IIKP, SMRU, SMBR, PPRO, TRAM, MYRX, dan lain-lain. Indikasi kerugian sementara akibat transaksi tersebut diperkirakan sekitar Rp 4 triliun.

Pos-pos Terbaru

  • Amerika Gak Jadi Bangkrut, Pemilik Emas pun Kecewa
  • Putin Ngamuk! Rusia Bombardir Pangkalan Militer Ukraina
  • Mulai 1 Juni, Ini Jadwal & Perjalanan Lengkap KRL Jabodetabek
  • Horor! Situasi Sekarang Lebih Chaos dari Ramalan Jokowi
  • Aturan Ekspor Pasir Laut: Disetop Megawati, Dibuka Jokowi
  • Duh! Kemarin 31 Saham Ini ARB Berjamaah
  • Tentara NATO Diserang, Negara Eropa Ini di Ambang Perang Baru
  • Ada Kabar Gembira Dari Amerika, Sudah Waktunya Berpesta?
  • Kronologi Heboh Isu Putusan MK Pemilu 2024 Coblos Partai
  • Intip Survei Terbaru Capres 2024: Prabowo Vs Ganjar Vs Anies

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme