tumkongreler.com – Pasca divestasi First Republic Bank bermasalah oleh bank terbesar di Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase & Co., saham bank regional AS turun. Saham Arizona, perusahaan induk bank AS PacWest Bancorp, turun 56% dalam perpanjangan perdagangan pada Rabu (5/3/2023).
Bank regional lainnya jatuh dalam perdagangan yang diperpanjang setelah berita tersebut, dengan saham SPDR S&P Regional Banking ETF turun 5,3%, saham Western Alliance Bancorp turun 27%, sementara Comerica turun 10%.
Saham KeyCorp turun 7%. Menanggapi hal itu, ekonom Yuddy Renaldi yang juga Ketua Umum Bank Pembangunan Daerah PT Jawa Barat Banten Tbk. (BJBR) memperkirakan dampaknya akan minimal di Indonesia.
Baca : Pabrik Tembaga Raksasa Milik Freeport Ini Sudah 61% Selesai
Apalagi, kata dia, dari ketahanan sistem perbankan Indonesia yang baik, terlihat rasio kecukupan modal (CAR) relatif kuat dan lebih dari 25%, serta rasio kredit bermasalah (NPL) masih tersisa. . berubah +2,59%.
Setelah penjualan First Republic Bank sakit dari bank besar di Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase & Co., saham bank-bank regional AS jatuh. Saham Arizona, perusahaan induk bank AS PacWest Bancorp, anjlok 56% dalam perpanjangan perdagangan pada Rabu (5/3/2023).
Bank regional lainnya jatuh dalam perdagangan yang diperpanjang setelah berita tersebut, dengan SPDR S&P Regional Banking ETF turun 5,3%, Western Alliance Bancorp turun 27%, dan Comerica turun 10%.
Saham KeyCorp turun 7%. Menanggapi hal tersebut, Ekonom Yuddy Renaldi yang juga CEO Bank Pembangunan Daerah PT Jawa Barat Banten Tbk. (BJBR) memperkirakan dampaknya akan minimal di Indonesia. Apalagi, kata dia, dari pulihnya sistem perbankan Indonesia yang positif terlihat rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat dan lebih tinggi dari 25%, serta jumlah kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga. . . berubah +2,59%.
Baca : Kunker ke Jepang, Menaker Beri Pesan Ini Buat Peserta Magang
KUB merupakan salah satu skema integrasi hukum yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai modal minimal Rp 3 miliar.
Dengan program ini, bank anggota hanya harus memiliki modal pusat RP1 000. Sementara bank utama akan bertanggung jawab atas keberlanjutan anggota program KUB ini.