tumkongreler.com – Penerbangan udara di momen lebaran dan Idul Fitri tahun ini bakal lebih sibuk dibandingkan tahun lalu.
Angkasa Pura (AP) I memperkirakan akan melayani sekitar 3,38 juta penumpang atau naik sekitar 36% pada masa Lebaran 2023. Sementara itu, trafik penerbangan diproyeksikan mencapai 27.510 penerbangan atau naik sekitar 28%.
Baca : Bisnis Makanan dan Minuman Kinclong, Ini Rahasianya
“Ada tiga bandara AP I, yakni I Gusti Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado, yang akan beroperasi selama 24 jam. Meskipun begitu, 15 bandara AP I lain tetap standby beroperasi 24 jam berdasarkan permintaan operator penerbangan,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura atau AP I Faik Fahmi dalam diskusi Forwahub, Senin (21/3/23).
AP II memperkirakan bakal lebih banyak lagi melayani penumpang, yakni sebanyak 5,24 juta penumpang pada masa angkutan Lebaran 2023 atau naik sekitar 25% dibandingkan 2022. Lebih lanjut, trafik pergerakan pesawat diprediksi akan mencapai 36.585 penerbangan atau naik sekitar 11%.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 21 April 2023. Diperkirakan akan ada 281.261 penumpang.
Arus balik diprediksi terjadi pada 30 April 2023 dan diproyeksikan bakal melayani 257.671 penumpang.
Demi mengantisipasi lonjakan penumpang, jam operasional bandara akan beroperasi lebih fleksibel, yakni bisa beroperasi lebih pagi atau lebih malam untuk melayani pemudik.
“Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang) tetap beroperasi 24 jam setiap harinya, begitu juga dengan Bandara Halim Perdanakusuma yang dipersiapkan beroperasi 24 jam. Bandara-bandara ini diperkirakan akan menjadi yang paling sibuk selama Angkutan Lebaran 2023,” ujar Awaluddin.
Dari sisi pengatur navigasi penerbangan, Direktur Operasi AirNav Indonesia Mokhammad Khatim memastikan siap melayani trafik mudik Lebaran 2023. Proyeksi selama masa angkutan Lebaran akan ada 4.900 penerbangan. Namun, ada juga bandara yang mengalami penurunan aktivitas karena hadirnya opsi transportasi lain.
Baca : Liga Inggris Diminta Break Buka Puasa demi Mohamed Salah
“Penerbangan di Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang diprediksi akan berkurang. Hal itu disebabkan karena adanya operasional tol yang sudah memadai dan bisa menjadi pilihan bagi pemudik,” kata Khatim.