tumkongreler.com– Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi kendaraan listrik dari pemerintah karena dianggap menyubsidi orang kaya. Kalangan Industri pun buka suara akan kritikan tersebut dan terlihat enggan ambil pusing.
“Kita melihat dari bidang kita, kita siapkan kendaraan, produk dari anggota kita yang emisinya rendah, ini bentuk lain upaya kita untuk net zero emision,” ungkap Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (16/5/2023).
Baca : Timnas Raih Emas SEA Games, Jokowi: Selamat, Garuda Muda!
Dari sisi pabrikan, fokusnya hanya menghadirkan kendaraan dengan emisi yang lebih rendah, sementara dari sisi kebijakan, itu kembali kepada pemerintah yang memiliki kewenangan. Selain kendaraan listrik, upaya pabrikan mengurangi emisi diantaranya dengan menghadirkan kendaraan berbahan bakar lainnya.
“Jadi banyak alternatif dari produsen kendaraan bermotor, di samping kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau battery Electric vehicle (BEV) seperti kita kenalkan B35 yang menggunakan sawit, ini upaya net zero emision, bisa juga menggunakan etanol,” sebut Kukuh.

Selain EV, kehadiran kendaraan dari dua jenis bahan bakar ini mampu mengurangi emisi. Namun, gaungnya kurang terdengar dibanding kendaraan listrik. Pasalnya, pemerintah hanya memberi subsidi pada EV.
“Etanol itu bisa ditingkatkan sampai 100%, etanol itu gak banyak melakukan perubahan kendaraan bermotor. Isu ini kurang seksi dibanding electric vehicle (EV), padahal 3 jenis ini juga salah satu upaya mencapai zero emision, dan layak dikembangkan di Indonesia,” ujar Kukuh.
Subsidi terhadap kendaraan listrik juga menjadi sorotan dari Capres Anies Baswedan. Ia mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi mobil listrik. Kebijakan tersebut dinilai salah sasaran.
Menurut Anies, pembeli mobil listrik rata-rata berasal dari kalangan keluarga mampu. Dengan demikian, pemberian subsidi untuk pembelian mobil listrik dirasa kurang tepat.
“Solusi menghadapi tantangan lingkungan hidup polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi mobil listrik yang pemilik mobil listriknya yang mereka-mereka tidak membutuhkan subsidi. Betul?,” kata Anies dalam acara “Deklarasi dan Pengukuhan Amanat Indonesia”, Minggu (07/05/2023).