Skip to content

Tumkong Reler

Berita Update Terkini

Menu
  • Home
  • Blog
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu
tumkongreler.com

90% Bank Sentral di Dunia Kerek Bunga, Wall Street KO Lagi!

Posted on Desember 21, 2022

 tumkongreler.com- Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali turun setelah sebelumnya membukukan pelemahan 4 hari beruntun. Artinya, sejak The Fed (bank sentral AS) menaikkan suku bunga Kamis pekan lalu, Wall Street belum pernah menguat.

Indeks S&P 500 dibuka turun 0,26% dan Nasdaq minus 0,54%. Indeks Dow Jones melemah tipis kurang dari 0,1%.

“Masih belum ada penampakan Santa, bersiaplah,” kata Louis Navallier, founder perusahaan investasi Navellier & Associates, sebagaimana dilansir CNBC International.

Pernyataan tersebut merujuk pada Santa Claus Rally. Untuk diketahui, Santa Claus Rally merupakan sebuah reli di pasar saham AS yang terjadi pada lima perdagangan terakhir di bulan Desember hingga 2 hari perdagangan pertama di bulan Januari.

Namun, dengan tekanan yang besar, Santa kemungkinan tidak akan datang.

Kenaikan suku bunga The Fed yang masih akan berlanjut di awal tahun depan memberikan sentimen negatif ke pasar saham.

Tidak hanya The Fed, bank sentral lainnya juga melakukan hal yang sama.

“Lebih dari 90% bank sentral sudah menaikkan suku bunga di tahun ini, upaya (untuk menurunkan inflasi) ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Lawrence Gillum, fixed income strategist di LPL Financial.

Baca:Chef Salt Bae Dikecam Netizen Dunia, Kenapa?

Semakin tinggi suku bunga, maka inflasi bisa diturunkan. Tetapi pertumbuhan ekonomi yang dikorbankan.

Dengan banyaknya bank sentral mengerek suku bunga, maka dunia terancam mengalami resesi di tahun depan.

Resesi sepertinya hampir pasti terjadi, tetapi seberapa parah itu yang belum diketahui.

Inggris menjadi salah satu yang diprediksi mengalami resesi yang panjang. Tidak hanya itu, Confederation of British Industri (CBI) Inggris memperkirakan Inggris akan mengalami “dasawarsa yang hilang” atau “lost decade“.

Jepang pernah mengalaminya, di mana pertumbuhan ekonominya sangat rendah hingga negatif pada periode 1991 – 2000.

“Kita akan melihat dasawarsa yang hilang jika tidak ada langkah yang diambil,”kata Tony Danker, Direktur Jenderal CBI sebagaimana dilansirCNN Business, Rabu (5/12/2022).

Pos-pos Terbaru

  • Penampakan Ibu-Ibu Borong Belanja di Midnight Sale Transmart
  • Jangan Sampai Kejebak Macet! Ini Prediksi Puncak Arus Mudik
  • Prabowo Borong Senjata & Kapal Perang, Ngeluarin Duit Segini
  • 3 Perempuan Terkaya RI Kuasai Bisnis Tambang, Ini Sosoknya
  • Israel Terancam Gagal Damai dengan Arab, Siap-Siap Dikucilkan
  • Misteri Planet Raksasa yang Tersembunyi di Balik Pluto
  • Perhatian! 17 Gunung Api di RI Dalam Status Waspada
  • Penting! Ini Loh Penyebab Harga Emas Anjlok dengan Cepat
  • Ciri Psikopat Perempuan vs Laki-laki, Begini Cara Mendeteksi
  • Resmi, Bukan April Mop! Harga BBM Shell Hari Ini Juga Turun

Tentang Kami

Tumkongreler.com merupakan situs berita terupdate dan terkini. Dapatkan informasi tentang keadaan dunia sekarang hanya di tumkongreler.

©2023 Tumkong Reler | Design: Newspaperly WordPress Theme