tumkongreler.com- Bulan Ramadan telah datang. Selain mempersiapkan iman dan ibadah, persiapan keuangan di bulan suci juga harus dilakukan. Cek tips mengelola keuangan ala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah ini.
Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada hari Kamis, (23/4/2023). Penetapan ini didasarkan pada keputusan Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (22/03/2023).
Baca : Warga RI Paling Sibuk Main HP di Jam Ini Selama Ramadan
Tak hanya ibadah yang bertambah, ada pos-pos pengeluaran tambahan yang kerap muncul saat bulan puasa. Ajakan buka puasa bersama hingga memberi THR ke sanak saudara menambah daftar panjang pengeluaran yang harus dirogoh dari dompet pribadi.
Bila pengeluaran ini tidak diperhatikan, bukannya untung berlipat di bulan yang berkah, namun malah boncos yang didapat. Pastinya, tidak ada yang mau hal itu terjadi.
Maka dari itu, OJK meluncurkan panduan pengelolaan keuangan menyambut bulan Ramadan. Setidaknya ada empat tips untuk mengelola keuangan saat Ramadan dengan baik, diantaranya sebagai berikut:
Pertama, membuat rencana keuangan. Seseorang perlu menyusun alokasi pengeluaran selama bulan Ramadan, seperti belanja sahur, buka puasa, THR, sedekah, zakat dan kebutuhan lebaran.
“Kedua, tahan godaan belanja barang yang tidak dibutuhkan,” ungkap OJK, dilansir dari unggahan resminya pada Jumat, (24/3/2023),
Menurut lembaga keuangan tersebut, diskon besar yang kadang membawa embel-embel perayaan Ramadan memang menggoda. Namun seseorang tetap haru belanja hanya untuk kebutuhan sesuai rencana yang sudah disusun.
Ketiga, jangan meminjam jika tidak mampu melunasi. Kadang, seseorang menggunakan fitur PayLater atau pinjaman online untuk membantu “menalangi” belanja kebutuhan. Tapi ingat, uang itu adalah utang yang harus dilunasi.
“Gunakan jika terpaksa dan memang sanggup kamu lunasi. Hati-hati terhadap pinjol ilegal ya!,” Tutur OJK.
Terakhir, seseorang perlu mencatat dan disiplin terhadap pengeluarannya selama Ramadan. Membisakan mencatat
pengeluaran harian membuat seseorang bisa memantau dan mengatur pengeluaran. Yang tak kalah penting, seseorang harus selalu disiplin terhadap rencana keuangan yang telah disusun dari mulai puasa hingga lebaran nanti.